Penggunaan Layanan Kesehatan Digital Ternyata Pengaruhi Tingkat Infeksi COVID-19

- 22 September 2020, 21:01 WIB
Ilustrasi: Pengguna layanan kesehatan digital.
Ilustrasi: Pengguna layanan kesehatan digital. /ANTARA/Dea N Zhafira/

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti juga menyambut baik layanan kesehatan digital yang membuat masyarakat bisa berkonsultasi dengan dokter dari mana saja.

"Teknologi yang semakin berkembang ini dapat mempermudah akses masyarakat mendapatkan layanan kesehatan," ucapnya.

Baca Juga: Jadi Kasus Klaster Perkantoran Terparah, Achmad Yurianto Ungkap Fakta Sebenarnya di Kemenkes

Dia mengingatkan masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan secara teratur, memakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain untuk menekan resiko penyebaran COVID-19.

Layanan telemedicine alias konsultasi kesehatan jarak jauh semakin digemari di tengah pandemi yang membuat ruang gerak terbatas.

Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, mengatakan ada jumlah konsultasi kesehatan jarak jauh melonjak drastis setelah pandemi.

Baca Juga: Mengejutkan, Penelitian Sebut Demam Berdarah Bisa Ciptakan Kekebalan Tubuh Terhadap Covid-19

Pada Maret 2020, kenaikannya hingga sepuluh kali lipat. Angka ini sempat turun pada Juni, lalu meningkat lagi mulai Agustus.

"Dalam sehari, masyarakat yang melakukan konsultasi bisa lebih dari 10.000 orang dari seluruh Indonesia," kata Danu.

Sekitar sepertiga permintaan konsultasi berasal dari pengguna di DKI Jakarta dengan gejala yang ditanyakan bervariasi, mulai dari kesehatan umum hingga khusus seperti kesehatan kulit, anak juga ibu hamil.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x