PATRIOT BEKASI - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) melakukan aksi penanaman sekitar 1.200 bibit pohon di kawasan situs cagar budaya Keraton Ratu Boko, Prambanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan penanaman bibit pohon di kawasan situs cagar budaya Keraton Ratu Bokoini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-2 PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.
Dalam aksi yang bertajuk "TWC–InJourney Green Legatree Nenandur Witing Lestari. PT TWC berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Pemerintah Desa Bokoharjo Prambanan, Sleman, dan komunitas insan muda PT TWC, Kinnara-Kinnari.
Direktur Operasi dan Layanan PT TWC, Mardijono Nugroho, menyatakan bahwa aksi penanaman pohon ini adalah upaya untuk menjaga kelestarian dan keasrian lingkungan.
Situs cagar budaya Keraton Ratu Boko, yang berdiri sejak abad ke-8 Masehi.
Program penanaman sekitar 1.200 bibit pohon di kawasan situs cagar budaya Keraton Ratu Boko ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT TWC.
Pohon yang ditanam meliputi jenis sawo kecik dan kembang asoka merah, disebar ke beberapa titik lokasi di kawasan Keraton Ratu Boko.
Aksi ini tidak hanya berfokus pada penanaman pohon, melainkan juga melibatkan lokakarya "Legatree Summit," di mana peserta diajarkan pembuatan produk "ecoprint" dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar.
Mardijono menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah komprehensif PT TWC dalam mendukung kelestarian lingkungan di destinasi Taman Wisata Candi Keraton Ratu Boko.
Upaya ini bertujuan untuk mengurangi dampak pencemaran udara, menjaga suhu lingkungan, serta sebagai daerah resapan air di kawasan Sleman, Yogyakarta.
Aksi ini memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi masyarakat sekitar.
Kawasan Keraton Ratu Boko, yang terletak di Pegunungan Sewu, perlu dijaga kelestariannya untuk menjaga keseimbangan ekosistem, mempertahankan vegetasi flora dan fauna, serta menjaga kualitas destinasi sesuai dengan nilai-nilai pariwisata berkelanjutan.
Ketua Unit Candi Ratu Boko dan Ijo Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Septi Indrawati, menyatakan bahwa penanaman pohon ini merepresentasikan kehidupan keraton di masa lalu.
Pohon sawo kecik dipilih untuk menggambarkan nilai "sarwo becik" atau serba baik dalam filosofi Jawa.***