Dia menambahkan, keputusan Kongres PKC itu diambil pada 2017 dan sekaligus menekankan bahwa Tiongkok harus melaksanakan nilai-nilai asasi dari marxisme, komunisme, dan sosialisme walaupun ada embel-embel sesuai ciri-ciri Tiongkok.
"Perhatikan marxisme, komunisme, dan sosialisme masih jadi rujukan baku Tiongkok. Oknum-oknum rezim Jokowi sedang menipu rakyat Indonesia ketika mereka menyatakan bahwa sudah tidak ada lagi komunisme di muka bumi dan juga tidak perlu khawatir PKI akan muncul kembali. Kata mereka tidak ada lagi negara yang menganut marxisme, leninisme, komunisme," katanya.***