Network
PATRIOT BEKASI - Muhammad Hasan Abdillah, seorang calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga seorang Youtuber, bersiap melenggang ke Kebon Sirih.
Suara yang diperoleh Muhammad Hasan Abdillah pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 dapat menjadi modal yang berharga baginya jika dia memutuskan untuk mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun yang sama.
Lebih lanjut, PKS berhasil meraih suara tertinggi di daerah pemilihan (dapil) 1 dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta tahun 2024.
PKS berhasil mengungguli dengan perolehan 105.976 suara di wilayah Jakarta Pusat, yang akan diberikan 12 kursi di DPRD. Untuk dapil 1, Basri Baco dari Partai Golkar memperoleh suara tertinggi dengan 21.823 suara.
Diikuti oleh Muhammad Hasan Abdillah dari PKS dengan 19.363 suara, dan Nuchbatillah dari Partai Gerindra dengan 19.543 suara.
Pernah Membuat Youtube Tawarkan 10 Juta Asal Batalkan Puasa
Hasan Abdillah pernah menjadi content creator youtube yang cukup menjadi sorotan publik pada bulan Ramadhan tahun 2020 silam.
Dia yang dikenal dengan nama pengguna hasanjr11 telah menjadi perhatian publik karena salah satu video kontennya yang kontroversial, di mana dia menawarkan uang tunai sebesar Rp 10 juta kepada siapa pun yang bersedia membatalkan ibadah puasa mereka.
Dalam video yang menjadi pusat perdebatan tersebut, Hasan terlihat mendekati beberapa orang sambil membawa sebuah kotak pizza dan sebuah koper berisi uang tunai Rp 10 juta. Sasarannya adalah orang-orang yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Dia menawarkan sepotong pizza untuk dimakan secara langsung, dengan janji memberikan uang sejumlah itu sebagai imbalannya.
Salah satu orang yang dihadapinya adalah seorang petani. Hasan menawarkan pizza sambil menjanjikan uang kepada petani jika dia mau memakannya.
Video berdurasi 10 menit tersebut menunjukkan bahwa semua orang yang dihadapi oleh Hasan menolak untuk memakan pizza dan memutuskan untuk tetap menjalankan ibadah puasanya.
Menyesal atas perbuatannya, Hasan telah mengeluarkan permintaan maaf dan mengakui kesalahannya atas konten tersebut juga menghapus video di kanal youtubenya.***
