Network
PR BEKASI - Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin menyampaikan, terdapat 18 orang anggota DPR RI yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Tak hanya itu, sejumlah karyawan pun ikut terpapar positif. Total ada sebanyak 40 orang di Gedung DPR RI yang positif Covid-19. Namun, dia menyebut tidak ada rencana menutup sementara gedung (lockdown).
“40 orang sekarang (positif Covid-19). Enggak jadi di-lockdown, kan sudah reses,” ujar Azis Syamsuddin kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 5 Oktober 2020.
Terkait alasan pengesahan UU Cipta Kerja dipercepat, menurut Azis, juga berdasarkan usulan dari pimpinan fraksi menyusul puluhan orang di parlemen yang terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Gelombang Penolakan Semakin Kuat, WALHI: Pengesahan UU Ciptakan Adalah Puncak Pengkhianatan Negara
“Tadinya kami mau lockdown. Tapi karena situasi mendekati ini, daripada nanti tambah lagi akhirnya dipercepat, disepakati atas usulan dari pimpinan-pimpinan fraksi,” katanya.
Sementara Ketua Kelompok Fraksi PDI Perjuangan, Sturman Panjaitan saat ditanyakan terkait pelaksanaan rapat paripurna seusai rapat Bamus, ia mengatakan, pertimbangan rapat paripurna digelar pada Senin, 5 Oktober 2020, alasan salah satu karena terkait Covid-19.
“Di tempat saya kemarin di Baleg ada dua orang anggota itu TA-nya sudah meninggal dua. Meninggal dua. Sekarang tadi 18 orang yang di DPR ini anggota kena. Sebenarnya mau di-lockdown ini. Di-lockdown,” tutur Sturman.
Dengan demikian sampai Selasa, 6 Oktober 2020, di tanah air dari 34 provinsi telah mengalami penambahan sebanyak 4.056 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 setelah memeriksa 36.342 spesimen sampai dengan pukul 12.00 WIB.
