Luhut dan Terawan Bawa Kabar Soal Vaksin Covid-19, Simak Beberapa Pihak yang Jadi Prioritas

- 13 Oktober 2020, 10:06 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19.
Ilustrasi vaksin COVID-19. /SciTech Daily

Akhir pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menemui pimpinan perusahaan vaksin COVID-19 Tiongkok, yakni Cansino, G42/Sinopharm dan Sinovac pada Sabtu, 10 Oktober 2020.

“Jadi ada dua langkah, pertama yang diberikan oleh pemerintah dan sisanya adalah vaksin mandiri. Seluruhnya dikelola oleh Kementerian Kesehatan dan PT Bio Farma berdasarkan perpres yang telah ditandatangani Presiden,” tuturnya.

Vaksin dari ketiga perusahaan tersebut sudah masuk tahap akhir uji klinis tahap ketiga dan dalam proses mendapat Emergency Use Authorization (EUA) di sejumlah negara.

MUI juga akan berpartisipasi dalam memastikan kehalalan vaksin Sinovac, Cansino, dan G42/Sinopharm melalui proses pengujian data dan MUI di Abu Dhabi sudah menyatakan kehalalan vaksin ini.

Baca Juga: Angkat Bicara Soal Dalang Demo Tolak Omnibus Law, SBY: Sebaiknya Negara Ungkao Saja, Jangan Hoaks

Indonesia mendapatkan komitmen pengadaan vaksin dari beberapa perusahaan, terutama dari Tiongkok, yang sudah menyanggupi untuk melakukan produksi yang akan digunakan di Indonesia.

Cansino menyanggupi 100.000 vaksin single dose pada November 2020 dan 15 sampai 20 juta untuk tahun 2021 untuk Indonesia.

Vaksin dari G42/Sinopharm sebanyak 15 juta dosis vaksin dual dose tahun ini dan sebanyak 5 juta dosis akan datang pada November 2020.

Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga Desember 2020 ditambah 15 juta vaksin dalam bentuk bulk.

Baca Juga: Antisipasi Terhambatnya Penumpang Kereta Jarak Jauh, PT KAI Berlakukan Rekayasa di Stasiun Gambir

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x