Survei Membuktikan, Elektabilitas Prabowo Subianto Disalip Ganjar Pranowo

- 26 Oktober 2020, 09:09 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Humas Pemprov Jateng

PR BEKASI – Elektabilitas Partai Gerindra terus naik sejak bulan juli 2020, hingga bulan September.

Namun, berbeda dengan Partainya, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto justru mengalami penurunan hingga dua persen.

Hal tersebut sesuai dengan hasil dari sebuah Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia yang mulai menggodok tingkat elektabilitas banyak nama dari tokoh nasional sampai pejabat di Indonesia untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Salah satu dari dua alasan diberikan dari lembaga survei tersebut mengapa Prabowo Subianto mengalami penurunan dibandingkan dengan Partai Gerindra.

Baca Juga: Seperti Pertanyaan 'Ayam dan Telur', Astronom Temukan Bukti Kuat Kapan Kelahiran Planet dan Bintang 

“Saya menduga Gerindra naik karena mampu memainkan dua kartu, satu sebagai bagian dari pemerintah, mendapatkan insentif sebagai the ruling party, tapi di sisi lain masih menjaga figur kritis yang mencoba merawat basis-basis Gerindra lama," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, mengenai hasil survei nasional bertema 'Politik Demokrasi dan Pilkada di Era Pandemi', secara daring, di Jakarta, Minggu, 25 Oktober 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Burhanuddin mengungkapkan bahwa bulan September sudah tiga kali melakukan survei dan hasilnya, Prabowo kalah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berada di posisi pertama. Dan Kemudian Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) berada di posisi ketiga.

“Hasilnya, elektabilitas Ganjar berada di angka 18.7 persen, Prabowo 16.8 persen, dan Anies 14.4 persen,” ujarnya.

Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia ini dilakukan dengan simulasi tertutup atas 15 nama bakal kandidat untuk Pilpres 2024 dengan metode simple random sampling lewat telepon ke responden.

Baca Juga: Penuh Kontroversi Setahun Menjabat Mendikbud, FGSI Beri Rapor Merah untuk Nadiem Makarim 

Sebanyak 1.200 dari 5.614 responden dihubungi Indikator Politik Indonesia saat melakukan survei yang berlangsung pada 24 hingga 30 September 2020 ini.

Selain Ganjar, Prabowo, dan Anies, terdapat 13 nama lainnya yang dengan perolehan elektabilitas capres 2024 di bawah 10 persen.

Berikut 13 nama yang masuk dalam survei Pilpres 2024:

4. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno (8.8 persen)

5. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (7.6 persen)

6. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (4.2 persen)

7. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (4 persen)

8. Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (1.4 persen)

9. Menko Polhukam Mahfud MD (1.3 persen)

Baca Juga: Seperti Pertanyaan 'Ayam dan Telur', Astronom Temukan Bukti Kuat Kapan Kelahiran Planet dan Bintang

10. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (1.2 persen)

11. Ketua DPR RI Puan Maharani (0.9 persen)

12. Menteri BUMN Erick Thohir (0.8 persen)

13. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (0.4 persen)

14. Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (0.2 persen)

15. Kepala BIN Budi Gunawan (0.1 persen).

Survei ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x