Cegah Pelajar Ikut Demo, Anies Baswedan Siapkan RPP untuk SMP dan SMA Sederajat

- 27 Oktober 2020, 08:57 WIB
Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Polda Metro Jaya, Senin, 26 Oktober 2020.
Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Polda Metro Jaya, Senin, 26 Oktober 2020. /PMJ News/

PR BEKASI - UU Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR pada 5 Oktober 2020 lalu, hingga kini masih mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat di Indonesia.

Aksi unjuk rasa pun digelar sebagi upaya untuk membatalkan pengesahan undang-undang tersebut.

Namun, dalam aksi unjuk rasa tersebut, terlibat beberapa pelajar yang diketahui masih di bawah umur.

Baca Juga: Foto 'Komodo Vs Truk' Viral, KLHK: Itu Komodo yang Mau Berjemur, tapi Tetap Diawasi 10 Ranger

Bahkan, pelajar-pelajar itu juga ikut terlibat dalam demo rusuh yang diwarnai aksi anarki hingga berujung pengrusakan beberapa fasilitas umum, dan bentrok dengan aparat kepolisian.

Oleh karena itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengadakan pertemuan dengan Kepala Sekolah Se-Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi) pada Senin, 26 Oktober 2020.

Pertemuan tersebut diadakan untuk mengantisipasi para pelajar yang ikut aksi demo menolak UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Khawatirkan Dominasi Tiongkok di Asia Tenggara, India Berikan Kapal Selamnya Kepada Myanmar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun telah menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk murid SMP dan SMA atau SMK.

"Kami tadi dialog dengan para Kepala Sekolah, kami sampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan menyiapkan bahan untuk para guru agar bisa memanfaatkan apa yang menjadi diskusi percakapan di masyarakat, sebagai bahan ajar untuk anak-anak," kata Anies Baswedan di Polda Metro Jaya, Jakarta, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Selasa, 27 Oktober 2020.

"Jadi anak-anak diarahkan untuk mereka bisa membahas, mereka bisa berdiskusi, dan mengkaji bersama atas apa yang kita percakapkan di masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Bekasi Hari Ini Selasa, 27 Oktober 2020, Anda di Wilayah Ini Akan Terdampak

Anies Baswedan berharap, dengan adanya RPP, para guru dapt mempunya pegangan dalam pembelajaran.

"Di sini misalnya untuk SMP itu 4 kali pertemuan. Materinya apa, tujuan pembelajarannya apa, alat belajarnya apa, sumber belajarnya apa, cara penilaiannya bagaimana. Jadi bukan hanya sekadar menganjurkan, misalnya jadikan UU Cipta Kerja sebagai materi pembelajaran," kata Anies Baswedan.

Dirinya juga berharap dengan adanya RPP ini para pelajar bisa mengetahui permasalahan-permasalahan umum.

"Harapannya sejak dini anak-anak dapat kesempatan untuk terbiasa membicarakan secara konstruktif permasalahan-permasalahan yang dibicarakan oleh masyarakat umum. Jadi itu yang tadi kami Sampaikan," kata Anies Baswedan.

Baca Juga: Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Banjir Bekasi, Ahmad Syaikhu:Ini Baru Permulaan Musim Hujan

Sementara itu, Irjen Pol Nana Sudjana meminta kepada para sekolah untuk memberikan kegiatan tambahan yang bersifat positif kepada para pelajar.

"Kami mengharapkan adanya upaya lebih dalam menekankan kembali masalah pembentukan karakter, tentunya dengan kegiatan ekstrakurikuler yang mengarah kepada pembentukan karakter, dalam hal ini pengetahuan dalam hal Pancasila atau hal-hal positif lainnya." kata Irjen Pol Nana Sudjana.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x