PR BEKASI - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik angkat bicara mengenai video viral yang diduga memperlihatkan sosok rombongan Presiden Jokowi yang melempar bantuan berupa bingkisan ke jalan untuk para warga yang menyambutnya.
Video pria di dalam mobil yang diduga Presiden Jokowi membagikan bingkisan dari dalam mobil itu pun beredar dengan cepat di media sosial.
Rachland membandingkan dengan kebijakan Bantuan Langsung Tunai di era SBY. Ia menganggap para pengecam SBY tersebut dinilai tak keberatan jika Jokowi mengajari rakyat menjadi 'pemulung'.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Grup C: Curi Poin Penuh, Manchester City Bungkam Marseille di Kandang Sendiri
Hal itu disampaikan oleh Rachland melalui akun Twitter miliknya.
"Dulu kebijakan cash transfer, yang di masa pemerintahan SBY dinamai BLT, dikecam para pendukung Jokowi sebagai "mengajari rakyat menjadi pengemis". Tapi para pengecam itu agaknya tak keberatan bila Pak Jokowi mengajari rakyat menjadi 'pemulung'," ucapnya.
..
.
Dulu kebijakan cash transfer, yang di masa pemerintahan SBY dinamai BLT, dikecam para pendukung Jokowi sebagai "mengajari rakyat menjadi pengemis". Tapi para pengecam itu agaknya tak keberatan bila Pak Jokowi mengajari rakyat menjadi "pemulung". pic.twitter.com/WOAFJIbAjS— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) October 24, 2020
Warganet pun menyoroti perilaku Presiden Jokowi yang membagikan bingkisan dengan cara melemparnya ke jalan.
"Adab itu lebih penting dari ilmu, kalau ngasih apa-apa ke saudara atau siapapun sebisa mungkin pakai tangan kanan, di rapihkan, di kasih baik-baik jangan di lempar. Nanti jadi bumerang. Karena kita juga senang jika di perlakukan dengan baik," tulis akun @RudiSuprianto13.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Grup A: Bayern Muenchen Curi Poin Penuh di Kandang Lokomotiv Moscow
Editor: M Bayu Pratama