Kecam Ucapan Emmanuel Macron, Jokowi: Salah Besar, Kaitkan Agama dengan Terorisme

- 31 Oktober 2020, 16:44 WIB
Presiden Jokowi menilai pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan serangan terorisme yang dikaitkan dengan Islam.
Presiden Jokowi menilai pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan serangan terorisme yang dikaitkan dengan Islam. /Setkab

PR BEKASI - Pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam merespons pembunuhan seorang guru sejarah  yang menampilkan karikatur Nabi Muhammad terhadap muridnya di kelas, hingga kini masih menuai kecaman dari berbagai kalangan.

Pasalnya, Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan bahwa Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia dan menyebut bahwa pembunuhan itu merupakan serangan teroris Islam.

Selain itu, Emmanuel Macron juga mengizinkan Majalah Charlie Hebdo untuk menerbitkan kembali menerbitkan karikatur Nabi Muhammad.

Baca Juga: Buka Cabang di Jepang, BNI Kini Bisa Layani Transaksi Bilateral Indonesia-Jepang

Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga turut mengecam pernyataan Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina umat Islam.

"Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu, 31 Oktober 2020, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Menurut Jokowi, pernyataan Emmanuel Macron itu bisa memecah belah persatuan antarumat di dunia, di saat dunia memerlukan persatuan untuk menghadapai pandemi Covid-19.

Jokowi juga menilai bahwa kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan, kesucian serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama, sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Digadang-gadang Jadi Ketum PPP, Pengamat: Saya Kira Dia Akan Jaga Reputasi Politiknya

"Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme. Teroris adalah teroris. Terorisme tidak ada hubungan dengan agama apa pun," ujar Jokowi.

Indonesia pun mengecam keras serangan yang terjadi di Paris dan Nice.

"Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice yang telah memakan korban jiwa," ujar Presiden Jokowi yang didampingi Ma'ruf Amin dan para pemuka agama.

Seperti yang diketahui, penyerang bersenjata pisau baru-baru ini menewaskan dua orang dan melukai sejumlah orang lainnya di salah satu gereja di Kota Nice, Prancis pada Kamis, 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Raih Predikat Kota Terbaik di Dunia, Anies Baswedan: Alhamdulillah, Selamat untuk Warga Jakarta!

Pelaku mengaku ingin membalas pembunuhan guru Sejarah dan Geografi Samuel Paty (47) pada 16 Oktober 2020 lalu.

Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh dunia agar mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

“Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun. Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik,” kata Jokowi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x