PR BEKASI – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sukamta mewakili Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron di kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Jakarta, Jumat, 30 Oktober 2020.
Sukamta berharap Presiden Prancis itu bisa meninjau kembali kebijakan dan ucapannya terkait penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Sebab menurut dia kebebasan berekspresi itu ada batasnya.
"Kami menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang mulia yang kami hormati oleh seluruh umat di dunia. Penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW sama artinya menghina umat Islam dan itu akan menimbulkan kemarahan," kata dia, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman resmi PKS pada Jumat, 30 Oktober 2020.
Baca Juga: 12 Kamera Tilang Elektronik Dirusak Perusuh saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Harga Belum Ditaksir
Anggota Komisi I DPR RI F-PKS Sukamta menegaskan bahwa PKS tegas tidak setuju dengan segala bentuk terorisme.
"Sikap PKS jelas tidak menyetujui kekerasan apa pun bentuknya. Kami antiterorisme," kata Sukamta usai menyambangi Kedutaan Besar Prancis di Jakarta.
Namun demikian PKS lebih tidak setuju perilaku yang merangsang timbulnya terorisme.
"Namun kami juga tidak menyetujui perilaku yang merangsang terorisme itu sendiri. Jadi dua-duanya harus dihilangkan. Kita ingin perdamaian," kata Sukamta.
Baca Juga: Berikan Ceramah Kematian Layaknya Orang Dewasa, Bocah TK Viral Hingga Buat Gelak Tawa Penonton
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: PKS