Menurutnya, jika dibiarkan dapat melanggar kebebasan berekspresi karena itu sifatnya penghinaan dan itu akan memprovokasi orang-orang Islam yang moderat, yang tidak mau kekerasan tapi merasa tersakiti oleh ejekan kartun itu.
"Di Eropa, di Prancis juga ada tabunya. Mereka kalau udah anti-semit itu tidak berani. Dilarang keras, haram hukumnya," ujar dia.
Lebih lanjut, menurutnya Kedudukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam mungkin lebih sensitif terhadap penghinaan anti-semit.
“Maka kami menyampaikan sikap kami untuk disampaikan kepada Presiden Macron," kata dia menambahkan.
Baca Juga: Berikan Rasa Aman bagi Pesepeda, Dishub DKI Jakarta Segera Siagakan Patroli
Ia menjelaskan PKS tetap menjalin hubungan baik antara bangsa Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera dengan masyarakat Prancis, dan Pemerintah Prancis secara umum.
"Mudah-mudahan urusan itu segera bisa diselesaikan sampai Presiden Macron menarik ucapannya yang menghina umat Islam itu,” ujarnya.
Dalam surat terbuka dari PKS untuk Presiden Prancis, mendesak Emmanuel Macron untuk menarik ucapannya yang menghina Islam, serta meminta maaf kepada warga dunia, khususnya umat Muslim yang telah tersakiti oleh pernyataan cerobohnya.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: PKS