Kasus Pemenggalan Terjadi Lagi di Gereja Prancis, Emmanuel Macron: Ini Jelas Serangan Teroris Islam

- 30 Oktober 2020, 07:53 WIB
Polisi sedang menyelidiki kasus pembunuhan di gereja Notre Dame, Nice, Prancis.
Polisi sedang menyelidiki kasus pembunuhan di gereja Notre Dame, Nice, Prancis. /Alexis Gilli/

PR BEKASI - Suasana mencekam bagi warga Prancis seakan tak kunjung usai setelah seorang guru di Prancis menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW kepada muridnya.

Setelah kasus pemenggalan guru tersebut, baru-baru ini warga prancis dikagetkan dengan kasus pembunuhan lain.

Seorang pria tak dikenal dengan bersenjatakan pisau memenggal seorang wanita dan membunuh dua orang lainnya di gereja Notre Dame, Nice, Prancis.

Baca Juga: Gereja di Prancis Diserang, Tiga Orang Dibunuh, Pelaku Terus Teriak 'Allahu Akbar'

Menurut polisi setempat, pria itu memasuki gedung dan menyayat leher seorang pegawai gereja, memenggal setengah kepala seorang wanita tua, dan melukai wanita lain dengan parah.

"Karyawan dan wanita tua itu tewas di tempat sementara wanita lainnya berhasil keluar dari gereja dan menuju kafe terdekat, namun nyawanya tak bisa diselamatkan karena luka yang dideritanya," ucap Walikota Nice Christian Estrosi.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, Jumat, 30 Oktober 2020. untuk saat ini Jaksa telah menetapkan penyerangan itu sebagai tindakan terorisme.

Baca Juga: Laporkan Hasil Uji Akhir Pertengahan November, Vaksin Moderna Tak Akan Tersedia Sebelum Pilpres AS

Penyerangan itu terjadi pada Kamis, sekitar jam 9 pagi waktu setempat, dan itu terjadi hanya beberapa hari setelah ribuan orang berkumpul di seluruh Prancis dalam aksi solidaritas atas pembunuhan Samuel Paty yang dipenggal kepalanya karena telah menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x