Kasus Pemenggalan Terjadi Lagi di Gereja Prancis, Emmanuel Macron: Ini Jelas Serangan Teroris Islam

- 30 Oktober 2020, 07:53 WIB
Polisi sedang menyelidiki kasus pembunuhan di gereja Notre Dame, Nice, Prancis.
Polisi sedang menyelidiki kasus pembunuhan di gereja Notre Dame, Nice, Prancis. /Alexis Gilli/

Baca Juga: Dinilai Berisiko Jika Bergantung pada Negara Lain, Menristek Pastikan Keamanan Vaksin Merah Putih

Perdana Menteri Jean Castex telah menaikkan level kewaspadaan keamanan Prancis ke level tertinggi dan mengatakan tanggapan pemerintah akan tegas dan keras.

Di Paris, legislator di Majelis Nasional mengheningkan cipta selama satu menit sebagai solidaritas dengan para korban.

Walikota Paris, Anne Hidalgo, mengatakan orang-orang Nice dapat mengandalkan dukungan dari kota dan orang-orang Paris.

Baca Juga: Rakyat Cemas, Rocky Gerung Justru Tak Permasalahkan Praktik Dinasti Politik di Tanah Air, Ada Apa?

Perwakilan Dewan Perancis untuk Iman Muslim mengecam keras serangan itu.

"Sebagai tanda duka cita dan solidaritas dengan para korban dan orang yang mereka cintai, saya menyerukan kepada semua Muslim di Prancis untuk membatalkan semua perayaan hari raya Maulid."

Hari libur tersebut merupakan hari lahir Nabi Muhammad dan dirayakan pada hari Kamis.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x