Dinilai Berisiko Jika Bergantung pada Negara Lain, Menristek Pastikan Keamanan Vaksin Merah Putih

- 30 Oktober 2020, 07:13 WIB

 

PR BEKASI – Dalam upaya penanganan pandemi COVID-19, pemerintah akan melakukan vaksinasi kepada masyarakat.

Presiden Joko Widodo, saat memimpin Rapat Terbatas beberapa waktu lalu, meminta agar pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi tersebut harus dipastikan keamanan dan keefektifannya.

Vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat tersebut berasal dari pengembangan di dalam negeri, kerja sama dengan negara lain, serta melalui kerja sama multilateral.

Baca Juga: Rakyat Cemas, Rocky Gerung Justru Tak Permasalahkan Praktik Dinasti Politik di Tanah Air, Ada Apa?

Saat ini Pemerintah dengan beberapa ahli sedang mengembangkan vaksin Merah Putih yang dikembangkan menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menjelaskan, sebagai bangsa yang besar dengan penduduk sekitar 270 juta orang, maka kemandirian akan vaksin sangat diperlukan. 

Bambang juga mengatakan bahwa akan sangat berisiko apabila kita hanya bergantung pada vaksin yang didatangkan dari luar negeri.

Baca Juga: Peran Perempuan di Parlemen Alami Peningkatan, MPR: Perlu Gerakan untuk Mendobrak Budaya Patriarki

“Kita harus mempunyai kemampuan tidak hanya di produksi, tapi juga di tahap penelitian dan pengembangan,” ujar Bambang, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional pada Kamis, 29 Oktober 2020.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x