Gereja di Prancis Diserang, Tiga Orang Dibunuh, Pelaku Terus Teriak 'Allahu Akbar'

- 30 Oktober 2020, 07:40 WIB
Wali Kota Nice Christian Estrosi berbincang dengan aparat kepolisian di lokasi penusukan yang menewaskan 2 orang di dekat Gereja Notre-Dame, Nice, Prancis.*
Wali Kota Nice Christian Estrosi berbincang dengan aparat kepolisian di lokasi penusukan yang menewaskan 2 orang di dekat Gereja Notre-Dame, Nice, Prancis.* /Twitter Christian Estrosi

PR BEKASI - Penyerangan oleh seseorang terjadi di gereja Prancis, Kamis, 29 Oktober kemarin dan menewaskan tiga orang.

Insiden aksi teror itu terjadi pada sebuah gereja di kota Nice, Perancis. Pelaku dikabarkan melakukan penyerangan dengan menggunakan pisau.

Diketahui lebih lanjut pelaku saat menjalankan aksinya sempat meneriakkan Takbir, yaitu 'Allahu Akbar' saat memenggal kepala korban di gereja tersebut.

Baca Juga: Laporkan Hasil Uji Akhir Pertengahan November, Vaksin Moderna Tak Akan Tersedia Sebelum Pilpres AS

Kemudian beberapa jam usai penyerangan pada gereja, terjadi aksi teror lain di Nice.

Dikabarkan polisi setempat menembak mati seorang pria yang diduga mengancam pejalan kaki dengan pistol di Montfavet, dekat kota Avignon, Prancis.

Presiden Prancis saat mengunjungi lokasi kejadian mengatakan bahwa Prancis telah diserang karena mempertahankan nilai-nilai kebebasan. 

Baca Juga: Sebut Dirinya Sengaja Buat Unggahan Agar Direspons IDI, Jerinx: Saya Terpaksa Pakai Diksi Nyeleneh

Dengan kejadian itu ribuan tentara akan dikerahkan untuk melindungi tempat-tempat vital di Prancis.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x