PR BEKASI – I Gede Ary Astina alias Jerinx Superman Is Dead (SID), mengatakan bahwa dirinya sengaja mengunggah pernyataan terkait “Bubarkan IDI” di kolom komentar melalui akun Instagram agar mendapat respons dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Hal itu dia sampaikan dalam persidangannya di Pengadilan Negeri Denpasar, pada Selasa, 27 Oktober 2020 lalu.
“Sengaja, dengan harapan direspons. Jadi, saya tahu saya tidak mungkin bisa membuat IDI, jadi saya minta respons dari IDI. Karena sebelumnya tidak pernah direspons,” ujar Jerinx seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: Terinspirasi dari Video TikTok, Seorang Anak di Filipina Nyaris Gantung Diri
“Saya terpaksa memakai diksi yang sedikit nyeleneh (kacung), agar direspons. Karena ini masalah nyawa, dan masalah bayi,” tuturnya menambahkan.
Diketahui, Jerinx SID menuliskan mengenai IDI dalam unggahan foto di Instagram @jrxsid pada bulan Juni 2020.
“Gara-gara bangga jadi kacung WHO (Organisasi kesehatan dunia), IDI dan rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19,” ujarnya.
Baca Juga: Dinilai Berisiko Jika Bergantung pada Negara Lain, Menristek Pastikan Keamanan Vaksin Merah Putih
Jerinx pun menambahkan bahwa dia tidak akan berhenti menyerang IDI, sampai IDI memberikan penjelasan.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA