Sebut Habib Rizieq Lebih Fenomenal, Ferdinand Hutahaean 'Sentil' Andi Arief Soal Sejarah Soekarno

- 12 November 2020, 07:10 WIB
Mantan anggota Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Mantan anggota Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinan_hutahaean

PR BEKASI - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief sebelumnya membuat pernyataan sesumbar yang menyebut penyambutan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia lebih dahsyat daripada penyambutan Bapak Proklamator Indonesia, Bung Karno.

Ribuan massa yang terdiri dari anggota FPI dan simpatisan Habib Rizieq Shihab berbondong-bondong datang memadati Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa, 10 November 2020.

Namun pernyataannya tersebut lantas mendapat sindiran dari mantan rekan partainya, Ferdinand Hutahaean yang menilai pernyataan Andi Arief tidak layak.

Baca Juga: Ferdinand Hutahean Protes, Sebut Tak Layak Bandingkan Habib Rizieq dengan Soekarno 

Sebelumnya, Andi Arief menilai, massa yang berbondong-bondong datang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten dalam upaya penyambutan Habib Rizieq Shihab, menjadi alasan penyambutan imam besar FPI itu dinilai lebih fenomenal daripada Bung Karno.

"Boleh saja berdebat tentang HRS (Habib Rizieq Shihab). Tapi soal jumlah massa fenomenal saat kepulangan dari Arab Saudi hari ini, harus diakui dengan jujur memang baru hari ini terjadi," kata Andi Arief di akun Twitternya, Selasa, 10 November 2020.

Oleh karena itu, Andi Arief menyebut perlakuan rakyat terhadap Habib Rizieq Shihab lebih dahsyat ketimbang dengan Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

"Soekarno sang Proklamator saja tak pernah diperlakukan begitu. Mudah-mudahan ke depan situasi makin membaik," kata Andi Arief.

Baca Juga: Catat Harga Barunya! Tarif Tol Jakarta-Cikampek Akan Naik Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 

Ferdinand Hutahaean, yang merupakan mantan rekan Andi Arief di Partai Demokrat, lantas memberikan kritik tajam. Menurutnya, Soekarno justru lebih banyak mendapat sambutan dari rakyat ketimbang Habib Rizieq Shihab.

"19 September 1945, Soekarno disambut dan berpidato di hadapan 3 ratus ribu lebih warga negara yg berkumpul di lapangan Ikada sebagai bagian pengabdian dan pengorbanan untuk bangsa," kata Ferdinand Hutahaean, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 12 November 2020.

Atas dasar tersebut, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa pembandingan jumlah massa Habib Rizieq Shihab dengan Bung Karno tidak layak dibandingkan.

"Membandingkan HRS dgn BK sangat tak layak. Ini bukan soal jumlah massa tapi soal pengabdian dan pengorbanan pada bangsa," ujar Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Vaksin Pfizer Dinilai Sangat Menjanjikan, Namun Tidak Mungkin Disimpan di Kawasan Asia, Mengapa?  

Ferdinand Hutahaean mengungkap, Bung Karno merupakan tokoh berpengaruh dan berjasa besar terhadap kemerdekaan Indonesia.

"Bung Karno itu tokoh berdirinya bangsa Indonesia. Mulai dari zaman perang hingga era kemerdekaan 1945 dan masa menjaga stabilitas bangsa sblm lengser 1967," tutur Direktur Eksekutif EWI.

Kedatangan Habib Rizieq ke Indonesia pun menuai pro dan kontra hingga kini, terlebih sempat menimbulkan antrean panjang akses menuju bandara hingga lumpuh total.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah