Habib Rizieq Bersedia Buka Rekonsiliasi dengan Pemerintah, Teddy: Kalau Kasus Pidana, Gak Ada Urusan

- 13 November 2020, 16:43 WIB
Habib Rizieq Shihab saat berdakwah.
Habib Rizieq Shihab saat berdakwah. /Tangkapan layar Youtube Front Tv/

PR BEKASI-  Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) dikabarkan bersedia membuka pintu rekonsiliasi dengan pemerintah, pada ceramah yang ditayangkan kanal YouTube Front TV.

Habib Rizieq mengucapkan, ada satu syarat penting yang harus dilakukan sebelum rekonsiliasi yakni berdialog. Ia menegaskan, dialog merupakan salah satu syarat mutlak.

Namun rencana tersebut dipertanyakan oleh Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnadi. Dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi, rencana Habib Rizieq itu pun justru dipertanyakan olehnya.

Baca Juga: Akhir Pekan Ini, Harga Emas Turun Lagi Dekati Rp900.000, Buruan Tabung Emas!

Teddy Gusnadi mengatakan, upaya rekonsiliasi tak perlu dilakukan. Terlebih pemerintah tak punya urusan penting dengan HRS.

Rizieq mau Rekonsiliasi dengan pemerintah? Emang ada masalah apa? Gak ada kan? Kalau kasus pidana, gak ada urusan sama rekonsiliasi, kalau semua kasus pidana rekonsiliasi, maka penjara kosong, kejahatan makin banyak. Hadapi saja, jangan jadi pengecut, berlindung atas nama ulama,” cuit Teddy Gusnadi di akun Twitternya, pada Kamis, 12 November 2020.

Tak sampai di situ, Teddy menduga ribuan massa yang menjemput HRS di bandara saat tiba dari Arab Saudi merupakan salah satu cara mendesak pemerintah untuk melakukan rekonsiliasi.

Apakah dengan unjuk kekuatan masa saat penjemputannya lalu Rizieq merasa sudah layak minta rekonsiliasi? Kalau begitu bisa, maka koruptor di Indonesia bebas semua, mereka sanggup hadirkan puluhan kali lipat orang dibandingkan yang jemput Rizieq di bandara.. Hadapi saja zieq,” cuit Teddy.

Baca Juga: Oknum Kader Partai Bantah Terseret Kasus Video Asusila, Berikut 9 Fakta 'Kebohongan' yang Terjadi

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x