Komentari Polemik 'Tukang Obat', Sudjiwo Tedjo Sentil Nikita Mirzani dan Simpatisan Habib Rizieq

- 14 November 2020, 19:00 WIB
 Kolase potret Sujiwo Tejo, Ustaz Maheer, dan Nikita Mirzani.
Kolase potret Sujiwo Tejo, Ustaz Maheer, dan Nikita Mirzani. /

PR BEKASI - Sujiwo Tedjo turut memberi komentar tentang polemik ujaran "tukang obat" yang menghebohkan publik Indonesia akhir-akhir ini.

Frase "tukang obat" menjadi ramai diperbincangkan usai artis kondang Nikita Mirzani menyebut nama Habib yang melekat pada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mirip dengan nama tukang obat yang ia kenal.

Ucapan Nikita Mirzani pun lantas menjadi viral dan perbincangan warganet.

Baca Juga: Sandiaga Uno: e-Sport Bangkitkan Perekonomian Indonesia

Pernyataan kontroversial Nikita Mirzani tersebut malah menuai kecaman dari anggota FPI dan simpatisan Habib Rizieq.

Mereka menilai, pernyataan Nikita Mirzani telah menghina dan melecehkan Habib Rizieq yang merupakan keturunan sah Rasulullah Muhammad SAW.

Salah satu yang mengecam pernyataan Nikita Mirzani adalah Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Ia mengeluarkan ultimatum kepada Nikita Mirzani agar segera meminta maaf.

Baca Juga: Awalnya Pasukan Polisi Istimewa, Simak Sejarah Singkat Brimob pada Ulang Tahun ke-75

"Kepada Nikita Mirzani yang telah menyudutkan, menghinam dan merendahkan imam besar kami Al Habib Rizieq Shihab dengan menyebut sebutan tukang obat. Tidak layak seorang muslim dan muslimah yang mengaku beriman kepada rasulnya menghina seorang ulama," ucap Ustaz Maheer lewat akun Twitter @ustazmaaher .

Melihat polemik berkepanjangan soal "tukang obat" ini, Presiden Jancukers ikut buka suara. Menurutnya, baik Nikita Mirzani maupun simpatisan Habib Rizieq sudah sudah sama-sama meenghina dengan merendahkan profesi "tukang obat".

Sudjiwo Tedjo menggunakan satir dan majas perumpamaan dalam kritikannya kepada dua belah pihak yang bersiteru akibat frase "tukang obat".

Baca Juga: Benarkah Orang yang Dibela Mati-matian Hingga Mencaci Tidak Temani di Kuburan? Ini Penjelasannya

"Bila aku merasa terhina karena disamakan dgn tukang pijat jalanan (TPJ), berarti aku menghina TPJ. Pun Bila aku dgn maksud menghina menyamakan seseorang dengan TPJ, aku pun menghina TPJ," ujar Sudjiwo Tedjo, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter-nya pada Sabtu, 14 November 2020.

Sujiwo Tedjo menilai, profesi apapun tidak layak untuk direndahkan harkat dan martabatnya. Oleh sebab itu, dalang kondang itu menilai kepekaan sudah hilang di mata masyarakat.

"Kepekaan tingkat pemula saja rupanya sudah raib dari bangsa ini." ucap Sujiwo Tedjo.***

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x