Pangdam Jaya Beri Ketegasan ke Habib Rizieq dan FPI, Ruhut Sitompul: Komandan Hero bagi Rakyat Kecil

- 20 November 2020, 22:11 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman, mengusulkan agar pemerintah membubarkan organisasi FPI.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman, mengusulkan agar pemerintah membubarkan organisasi FPI. /ANTARA TV/Tangkapan layar Antara TV

PR BEKASI - Kedatangan Habib Rizieq ke Indonesia telah menimbulkan huru-hara di Indonesia, terlebih banyaknya pemasangan baliho provokatif yang dilakukan oleh kelompok Front Pembela Islam (FPI).

Sikap tegas pun diambil Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang menyebut jika diperlukan, pemerintah bisa membubarkan FPI pimpinan Habib Rizieq Shihab.

Ketegasan Mayjen TNI Dudung Abdurachman menuai komentar dari publik. Dukungan pun mengalir hingga namanya menjadi trending di Twitter dengan lebih 15.000 twit. Salah satunya dari Ruhut Sitompul.

Baca Juga: Bahaya Banget! Polisi Ungkap 2,5 Ton Sarung Tangan Bekas, Sudah Beredar di Jakarta dan Surabaya 

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung Abdurachman usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara Jumat, 20 November 2020.

Mayjen Dudung menegaskan hal itu terkait dengan pemasangan spanduk dan baliho yang bermuatan ajakan revolusi dan provokatif dari pimpinan FPI di berbagai titik khususnya di DKI Jakarta.

Pengacara yang juga pernah menjadi politisi dari Partai Demokrat, Ruhut Sitompul pun ikut memberikan tanggapan terkait sikap tegas Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

"Pangdam Jaya May Jend TNI AD Kang Dudung Abdurachman Nuhun Pisan, hanya itu ungkapan yang bisa aku sampaikan Komandan Hero bagi Rakyat kecil yang tidak berani berkomentar dengan kejadian-kejadian selama ini dengan makian SARA ucapan-ucapan Kotor Fitnah Goblin Jepang Teror yg selama ini mereka lakukan MERDEKA," ucap Ruhut Sitompul.

Baca Juga: Rindu Sosok Ibu, Putri Delina Ungkap Hal Menyentuh untuk Nathalie Holscher 

Perwira tinggi itu telah menyampaikan perintah kepada anggota Kodam Jaya untuk menertibkan spanduk dan baliho ajakan provokatif.

"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Jadi, siapa pun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," kata Dudung.

"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam," kata Dudung.

Ruhut Sitompul menilai tindakan Mayjen Dudung Abdurachman sebagai Pangdam Jaya sudah tepat dengan menurunkan baliho-baliho provokatif tersebut.

Baca Juga: Ini Hukuman Seseorang yang Sering Doakan Hal Buruk bagi Orang Lain, Menurut Imam Al-Ghazali  

"Bpk May Jend TNI AD Dudung Abdurachman Pangdam Jaya yg Komandan lakukan tindakan sangat tepat menurunkan baliho2 yg bertulis Revolusi yg artinya Mencegah Kebakaran krn kalau telat jadi Memadamkan Kebakaran nanti Rakyat juga yg menjadi Korban, Anda layak dapat Bintang MERDEKA," sambung Ruhut Sitompul.

Perwira tinggi TNI itu juga menyayangkan ucapan Habib Rizieq yang dianggap menghujat seseorang, padahal seorang kyai atau habib harus menyampaikan ucapan dan tindakan kebaikan.

"Kalau perkataan tidak baik bukan habib itu. Kemudian, jangan asal bicara sembarangan. Jaga lisan kita," tutur Pangdam Jaya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x