All England 2021: Jordan/Melati Mengaku Tidak Mau Terbebani Status Juara Bertahan Ganda Campuran

17 Maret 2021, 11:16 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia bertekad untuk bisa bermain lepas di ajang All England 2021 kali ini dan tidak ingin terbebani status juara bertahan. /Twitter.com/INABadminton/ /

PR BEKASI - Pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengungkapkan bahwa mereka tidak sabar menatap laga perdana turnamen bulutangkis All England 2021.

Meskipun berstatus sebagai juara bertahan, pasangan nomor empat dunia ini mengaku tidak mau terbebani dan ingin bermain all out.

Mereka mencoba bermain serileks mungkin pada All England 2021 yang dihelat mulai Rabu, 17 Maret 2021 ini.

"Tidak ada tekanan sebagai juara bertahan, saya mencoba untuk tidak menjadikannya beban," kata Melati, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi PBSI.

Baca Juga: Buat Pesta Ulang Tahun ke-17 tapi Tak Ada yang Hadir, Gadis Ini Tak Kuasa Tahan Tangis

Baca Juga: Sebut Jokowi Pernah Janji ke Tuhan Soal Kemiskinan, Natalius Pigai: Apa Bukan Halusinasi?

Baca Juga: Pengamat Politik Usul Jokowi-Prabowo Duet di Pilpres 2024, Mantan Ketua MK: Mau Jerumuskan?

"Dibawa rileks saja seperti pertandingan-pertandingan lain, tapi tetap fokusnya dijaga dan targetnya juara," sambungnya.

Hal tersebut disampaikan Melati setelah latihan di practice hall Utilita Arena, Birmingham, Selasa 16 Maret 2021.

"Persiapan juga sudah lumayan bagus, kurang lebih satu bulan memaksimalkan waktu yang ada. Di sini juga sudah mulai berlatih dan beradaptasi," ujarnya.

Di sisi lain, Praveen Jordan yang sempat mengalami cedera bahu, mengaku saat ini kondisinya sudah sembuh dan kembali normal.

"Kondisi saya sudah normal, sudah fit. Persiapan juga sudah bagus. Sudah oke semua," katanya.

"Kemarin dan hari ini juga sudah mencoba latihan di sini. Fokusnya mengembalikan kondisi fisik dulu dan mencari capeknya. Biar terbiasa main di udara dingin," sambung Jordan.

Baca Juga: Lirik Lagu Pamungkas To The Bone ‘When Pamungkas Said’ Viral di TikTok, Ceritakan Kisah Pria Galau

Pemain dengan panggilan akrab Ucok ini mengaku selalu memperbaiki komunikasi dengan Melati ketika bertanding.

"Untuk komunikasi saya dan Melati juga sudah kembali baik, sangat baik malah," ujar Ucok.

"Kemarin hanya miskomunikasi kecil saja, tidak perlu dikhawatirkan. Semua sudah selesai dan kami sudah siap tempur," sambungnya.

Disinggung tentang peluang mempertahankan gelar juara, Jordan/Melati kompak untuk fokus satu pertandingan ke satu pertandingan saja.

Pasalnya, lawan yang mereka hadapi di level Super 1000 ini semua sepadan.

"Motivasi mempertahankan gelar juara pasti ada. Hanya saya mau lebih enjoy step by step. Tidak boleh terlalu ambisi, tetapi harus optimis," tutur Jordan.

"Saya mau mengeluarkan kemampuan terbaik di setiap pertandingan dan apa yang saya dapat di latihan. Soal hasil belakangan. Yang terpenting bisa maksimal dulu," sambungnya.

Hal senada diungkapkan juga oleh Melati, bahwa tidak akan mudah untuk bisa mempertahankan gelar juara kali ini.

Baca Juga: Ceritakan Pengalaman Saat Berada di Penjara, Lucinta Luna: Ada Klinik Kecantikan, Makanan Enak dan Bergizi

"Harapannya ingin juara lagi. Ingin mempertahankan gelar. Tapi kami sadar, itu tidak mudah. Jadi fokusnya satu-satu saja, toh lawan juga sudah merata,” tuturnya.

"Kami harus waspadai semua lawan termasuk pasangan Perancis (Thom Gicquel/Delphine Delrue) yang sedang naik daun dan kembalinya Yuta Watanabe/Arisa Higashino asal Jepang," sambungnya.

Di babak pertama, Jordan/Melati yang menempati unggulan pertama akan mencoba melewati hadangan Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana.

Pasangan asal India tersebut, saat ini tercatat menempati peringkat 104 dunia.

Sementara itu, sang pelatih, Richard Mainaky yang tidak akan mendampingi anak asuhnya berlaga menitipkan pesan penuh makna.

"Kak Icad (panggilan akrab Richard Mainaky), sempat berpesan sebelum kami berangkat. Dia bilang kami harus mengingat masa-masa awal berpasangan hingga bisa ada di titik ini," ungkap Melati.

"Lalu pikirkan apa yang berubah. Itu yang harus diperbaiki. Intinya lebih ke introspeksi diri masing-masing." sambungnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PBSI

Tags

Terkini

Terpopuler