PR BEKASI - Belgia akan menghadapi ujian sesungguhnya kala berhadapan dengan Italia dalam laga babak 8 besar Euro 2020, Sabtu, 3 Juli 2021 dini hari WIB.
Laga yang akan digelar di Munich, Jerman ini seolah menjadi final kepagian Piala Eropa.
Kedua tim sama-sama diunggulkan dan sama-sama sedang dalam kondisi terbaiknya.
Italia, kini baru saja memecahkan rekor tak pernah kalah mereka dalam sejarah, yakni dengan 31 pertandingan belum mencicipi kekalahan.
Trek rekor tersebut pun lantas mendapatkan sorotan dari pemain gelandang Belgia, Thorgan Hazard.
Thorgan yang merupakan saudara kandung dari Eden Hazard ini mengakui bahwa Azzurri merupakan lawan terberat bagi Belgia.
Terutama, pada gelaran Piala Eropa yang terpaksa harus tertunda satu tahun ini bersama Red Devils.
"Italia akan menjadi lawan terberat yang pernah kami temui sejauh ini," kata Hazard, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi UEFA pada Jumat, 2 Juli 2021.
"Mereka memiliki rentetan kemenangan yang bagus dan akan menjadi tantangan yang bagus bagi kami untuk mengakhiri rekor itu," sambungnya.
Thorgan yang bermain untuk Borussia Dortmund ini kemudian menyandingkan Italia dengan lawan mereka sebelumnya, Portugal.
Dirinya menilai, Italia dengan gaya bermain terbuka akan sangat memberi keuntungan bagi pemain cepat Belgia dalam serangan balik.
"Gaya mereka mungkin lebih cocok untuk kami daripada Portugal," tutur Hazard.
Baca Juga: Euro 2020: Ukraina Cetak Sejarah, Andriy Shevchenko Boyong Zbirna ke Perempat Final
"Mereka giat sehingga kami mungkin bisa mendapat untung dari ruang terbuka, tapi itu pasti tidak akan lebih mudah," katanya, melanjutkan.
Sementara itu, Roberto Martínez, pelatih Belgia mengatakan bahwa Italia pasti akan mengambil alih irama pertandingan terlebih dahulu.
Italia dibawah asuhan Roberto Mancini memang sedikit keluar dari pakem sepak bola bertahannya, yakni Catenaccio.
"Italia akan menyerang sejak detik pertama, mereka akan sangat terstruktur dan dinamis. Setiap pemain tahu perannya," ujarnya.
Baca Juga: Euro 2020: Inggris Taklukkan Jerman, Jebolan Grup Neraka Makin Tersingkir
"Pertandingan melawan Portugal adalah pertandingan yang melelahkan, biasanya pemain tidak memainkan permainan fisik dengan intensitas tinggi," katanya.
Akan tetapi, Martinez pun bersyukur karena anak asuhnya memiliki jeda waktu yang banyak menjelang laga lawan Italia nanti.
"Untungnya, kami memiliki cukup hari untuk pulih dan bersiap," tutur Martinez.
Patut ditunggu, siapakah yang akan melaju ke babak selanjutnya dalam gelaran Euro 2020 ini.
Belgia dengan generasi emasnya yang memimpin peringkat FIFA, atau Italia yang kembali bangkit dan menakutkan dibawah asuhan Roberto Mancini.***