PR BEKASI – Ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil melangkahkan kakinya di babak final bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan Lee Sohee dan Shin Seungchan dua gim langsung 21-19, 21-17.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pun menjadi pasangan ganda putri pertama asal Indonesia yang berhasil mencapai partai final turnamen multi event besar, Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii menilai bahwa capaiannya bersama Apri ini tidak terlepas dari jalan panjang pengalamannya selama karir.
Dirinya pun curhat mengenai periode sulitnya terlebih ketika Olimpiade Rio de Janeiro Brasil tahun 2016 yang lalu.
Baca Juga: Sejarah Kevin Cordon Tembus Semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Ada Campur Tangan Pelatih Indonesia
Diketahui bersama, pasangan Greysia Polii saat itu Nitya Krishinda Maheswari mengalami cedera dan terpaksa pada akhirnya harus pensiun.
Greysya Polii pun bahkan sempat berpikir untuk mengikuti langkah pasangannya tersebut untuk berhenti dari bulutangkis.
Akan tetapi, pelatihnya Eng Hian beserta keluarganya terus meyakinkannya untuk tetap bermain bulutangkis.
Hingga pada akhirnya, datanglah seorang rekan muda dan tangguh yang bisa memberi Greysya Polii kekuatan dari belakang, memungkinkan dia untuk menciptakan permainan yang berbeda.
“Ini merupakan perjalanan panjang bagi saya. Begitulah cara Anda ingin menunggu dan bertahan,” kata Greys, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi BWF pada Sabtu, 31 Juli 2021.
“Dia bangkit entah dari mana (Apriyani), tiba-tiba datang di tahun 2017 ketika saya hendak pensiun usai Rio 2016,” katanya, melanjutkan.
Greysya Polii pun lantas kembali menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya bersama dengan Apriyani yang kini berhasil melaju ke final.
“Pada 2017 saya berada di tim nasional dan akan berhenti ketika pasangan saya (Maheswari) cedera dan menjalani operasi,” katanya.
“Tetapi pelatih saya mengatakan tunggu sebentar dan bantu pemain muda untuk bangkit, dan dia datang,” katanya, menyambungkan.
Puncaknya pun terjadi ketika Greys/Apri berhasil memenangkan Korea Open hingga terbaru merengkuh Thailand Open.
“Dan kemudian kami memenangkan Korea Open dan Thailand Open dan begitulah cepatnya kami datang. Saya seperti, ya Tuhan, saya harus berlari selama empat tahun lagi!,” ucap Greys.
“Aku tidak muda lagi. Tapi akhirnya dia (Apriyani) bangun, lama banget aku nunggunya,” kata Greys, menambahkan.***