Mesut Ozil Tolak Kesepakatan Potongan Gaji 12,5 Persen dari Arsenal

21 April 2020, 09:09 WIB
MESUT Ozil belum sepakat soal pemotongan gaji sebesar 12,5 persen yang ditempuh Arsenal.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu tim Liga Premier Inggris, Arsenal secara resmi mengumumkan akan melakukan pemotongan gaji kepada para pemain, manajer, dan jajaran pelatih tim utama sebesar 12,5 persen.

Langkah itu tentunya dalam upaya membantu kondisi finansial klub di tengah krisis yang ditimbulkan dengan merebaknya pandemi virus corona.

Kabar soal pemotongan gaji tersebut disampaikan oleh Arsenal melalui pernyataan di situs resminya, Senin 20 April 2020 waktu Inggris.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, kebijakan pemotongan gaji itu akan mulai diberlakukan untuk bulan April.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Tunjangan Guru Madrasah Non-PNS Tetap Dibayarkan Selama TFH 

Namun, pihak Arsenal berjanji akan menggantikan nilai yang terpotong di masa mendatang.

"Jika kami bisa memenuhi target spesifik di sisa musim, terutama kesuksesan di atas lapangan, klub setuju untuk membayarkan nilai yang terpotong," kata Arsenal dalam pernyataannya.

Kesepatakan itu didasari asumsi bahwa sisa kompetisi musim 2019/2020 bisa dirampungkan dan klub dapat menerima secara penuh bagian dari uang hak siar.

"Dana potongan akan membantu menutupi sejumlah risiko finansial yang ditimbulkan dari penundaan musim ini, serta terganggunya penerimaan komersial," ujarnya.

Baca Juga: Simak 4 Menu Sahur Bergizi yang Cocok saat Pandemi Virus Corona 

Pihak klub mengumumkan kabar tersebut, namun ternyata terdapat pemainnya yang belum sepakat mengenai pemotongan gaji itu. Mesut Ozil salah satunya.

Mirror melaporkan dan dikutip Antara, Mesut Ozil tidak ingin terburu-buru dalam mengambil sebuah keputusan.

Pasalnya, pemain asal Jerman itu ingin terlebih dahulu melihat dampak finansial akibat pandemi virus corona sebelum ia menerima kebijakan pemotongan gaji.

Mesut Ozil menjelaskan bahwa dirinya bersedia melakukannya di masa mendatang dan menghormati keputusan yang dibuat oleh rekan satu timnya.

Baca Juga: Pengusaha Muda Cianjur Rela Hibahkan Tanahnya untuk Pemakaman Jenazah Korban Virus Corona 

Gelandang berusia 31 tahun tersebut merupakan pemain dengan bayaran tertinggi di klub yang bermarkas di Emirates itu dengan 350.000 poundsterling atau setara dengan Rp 6,78 miliar per pekannya.

"Saya tidak akan menyarankan untuk menyetujui pemotongan gaji hari ini karena saya tidak tahu apakah besok liga akan dilanjutkan. Apakah klub akan mendapatkan sponsor hak siar TV dan dana dari sponsor lainnya," kata Mesut Ozil.

"Ketika politisi meminta para pemain untuk ambil bagian dalam memberikan bantuan, itu adalah pengalihan karena mereka saja tidak bisa melindungi staf Layanan Kesehatan Nasional.

"Sangat mudah ketika menyebut para pemain Liga Premier Inggris 'serakah', tetapi banyak pemain melakukan aksi dengan menyumbang," tutupnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler