Krisis Ukraina Memanas, UEFA Terancam Pindahkan Final Liga Champions dari Rusia

23 Februari 2022, 11:04 WIB
UEFA terancam memindahkan tempat penyelenggaraan final Liga Champions musim ini dari Stadion Krestovsky, Saint Petersburg setelah ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat. /REUTERS/Anton Vaganov /

PR BEKASI – Para pejabat Persatuan Federasi Sepakbola Eropa (UEFA), dilaporkan telah mengadakan rapat darurat terkait lokasi final Liga Champions musim 2021-22, menyusul ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina. 

Seperti diketahui, UEFA sendiri telah menetapkan Stadion Krestovsky di Saint Petersburg, Rusia sebagai tempat penyelenggaraan final Liga Champions pada musim 2020-21 lalu. 

Namun, akibat efek pandemi Covid-19, Stadion Krestovsky baru bisa menyelenggarakan final Liga Champions pada musim ini. 

Baca Juga: Pengamat Klaim Rusia Tak Berani Serang Ukraina Bila Sosok Ini Masih Memimpin

Pada akhir pekan lalu, UEFA menyatakan pihaknya terus-menerus memantau situasi di Rusia dan Ukraina dengan cermat. 

Sampai saat ini, pihak UEFA sendiri belum memiliki rencana untuk memindahkan tempat penyelenggara final Liga Champions dari Rusia. 

Akan tetapi, seorang anggota UEFA yang identitasnya dirahasiakan mengatakan bahwa ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah dibahas oleh para pejabat tinggi UEFA pada Selasa, 22 Februari 2022. 

Baca Juga: Rusia Akui Kemerdekaan Luhansk dan Donetsk, Joe Biden Kutuk Keras

UEFA diketahui belum mengeluarkan pernyataan baru, sejak kekhawatiran rencana serangan Rusia ke Ukraina muncul setelah Presiden Vladimir Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luganks dari Ukraina. 

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah mendesak UEFA untuk memindahkan tempat penyelenggaraan final Liga Champions musim ini dari Stadion Krestovsky. 

"Tidak terbayangkan oleh kami final Liga Champions dapat berlangsung di Rusia setelah pengakuannya mereka atas kemerdekaan wilayah Donetsk dan Lugansk dari Ukraina," katanya.

Tak hanya Boris Johnson, salah satu tokoh pemimpin oposisi parlemen Inggris dari Partai Demokrat Liberal, Ed Davel sebelumnya juga telah mendorong Boris Johnson, untuk meminta UEFA memindahkan tempat penyelenggaraan final Liga Champions dari Rusia. 

Baca Juga: Spoiler One Piece 1041, Luffy Pakai Jurus Baru Gomu Gomu no Hydra, Gorosei Perintah CP0 Basmi Topi Jerami

"Ini adalah keputusan yang memalukan, UEFA seharusnya tidak menutupi kediktatoran Vladimir Putin yang kejam,” katanya. 

“Sangat penting di saat kritis ini bahwa Presiden Vladimir] Putin memahami bahwa apa yang dia lakukan akan menjadi bencana bagi Rusia,” tambahnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Rabu, 23 Februari 2022. 

Seperti diketahui, saat ini Liga Champions telah memasuki babak 16 besar dan empat klub asal Inggris masih bertahan. 

Empat klub tersebut terdiri dari Liverpool, Manchester United, Manchester City, serta Chelsea. 

Sementara itu, UEFA telah memisahkan tim Ukraina dan Rusia dalam undian Liga Champion untuk mencegah mereka bermain dalam grup yang sama sejak Rusia mencaplok Krimea dan mendukung kelompok separatis di Ukraina timur pada 2014 lalu. 

Bahkan, UEFA juga telah memutus kontrak dengan perusahaan gas negara Rusia, Gazprom yang sejak 2012 lalu menjadi sponsor Liga Champions pada 2018.*** 

 
Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler