Jejak Perjuangan Agung Rizki, Pemain Timnas Garuda INAF yang Disabilitas dengan Kaki Satu

20 Juni 2022, 07:00 WIB
Agung Rizki. /Instagram @agungrizkii_15

PR BEKASI - Siapa sangka di Indonesia ternyata telah ada Timnas Garuda INAF yang mengajak pria disabilitas untuk bergabung dalam tim sepak bola.

Salah satu pemain disabilitas di Timnas Garuda INAF adalah Agung Rizki asal Palembang dengan kondisi kaki kanan telah diamputasi.

Lika-liku hidupnya justru membuatnya sukses membawa nama Indonesia bersama pemain Timnas Garuda INAF lainnya.

Sebelum bergabung Timnas Garuda INAF, dia memang telah lama disabilitas akibat kecelakaan masa kecil.

Baca Juga: Program Petani Milenial Resmi Dibuka Pemprov Jawa Barat, Simak Persyaratan dan Cara Daftarnya

"Tiba-tiba kecelakaan, sadarnya udah ada di atas mobil, udah mau diantar ke rumah sakit, udah ilang kakinya umur 7 tahun. Waktu itu 2007," kata Agung Rizki.

Dia mengatakan baru pertama kali menjajaki dunia sepak bola dengan bergabung dalam Timnas Garuda INAF.

"Sebelumnya ngga hobi sepak bola malah," ucapnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube TonoghtShowNet pada Minggu, 19 Juni 2022.

Sebelumnya, Agung merupakan mahasiswa di Depok dan mengenal sepak bola amputasi melalui Instagram pada 2018.

Baca Juga: Luhut Bertemu Presiden UEA dan Putera Mahkota Arab Saudi, Bahas Soal IKN hingga Haji

Dia mendapati orang lain dengan kondisi yang sama, dan menerima ajakannya bergabung dengan tim tersebut.

"Ngga sengaja kan ternyata ada orang nih yang sama seperti aku kondisinya. Abis itu aku DM dia untuk ngajak main bareng. Tapi dari dia malah nawarin untuk gabung ke sepak bola amputasi itu," ungkapnya.

Lingkungan baru yang dia dapatkan saat pertama kali bergabung membuatnya terkejut dengan individu lainnya di tempat tersebut.

"Akhirnya aku coba dulu kan, ternyata asik gitu ternyata banyak yang kondisinya sama kaya aku," ujarnya.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Persikabo vs Arema, Singo Edan Bisa Melesat ke Puncak

Dia juga hampir putus asa dengan kondisinya yang harus menggunakan tongkat dimanapun.

"Jadi kan kalau di sepak bola amputasi harus pake tongkat yang dua seperti ini, karena aku biasanya pakai tongkat satu, tongkat kelek. Awalnya ngga kuat, udah mau nyerah," tuturnya.

Dia menambahkan semangatnya akan terus membara selama hobinya tersalurkan dan membantunya berprestasi.

"Tapi ya untuk nyalurin hobi supaya bisa berprestasi dalam sepak bola terus mau ngga mau harus pake ini," katanya menambahkan.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: YouTube TonightShowNet

Tags

Terkini

Terpopuler