Tak Mempan dengan Tiga Kali Surati Kepolisian, PSSI: Kami Tunduk dan Patuh Apapun Keputusannya

- 7 Januari 2021, 21:22 WIB
Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan.
Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan. /ANTARA/Fakhri Hermansyah /

PR BEKASI – Terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia, PSSI menyatakan akan tetap tunduk terhadap keputusan apapun yang diberikan oleh pihak kepolisian.

Hal tersebut dikatakan oleh ketua PSSI Mochamad Iriawan yang menambahkan kelanjutan Liga 1 hingga saat ini nasibnya masih buram.

Rencana lanjutan Liga 1 Indonesia yang bermula dijadwalkan pada Februari masih belum menemui titik terang.

Baca Juga: Ingin Cepat Pulihkan Pariwisata, Luhut Kampanyekan 'Bangga Berwisata di Indonesia' 

Namun hingga saat ini, satu-satunya tembok penghalang PSSI untuk dapat melanjutkan sisa pertandingan Liga 1 adalah turunya izin penyelenggaraan pertandingan dari polisi.

Menurut pria yang kerap disapa Iwan Bule tersebut, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator liga sudah melayangkan surat perizinan sebanyak tiga kali.

Akan tetapi, hingga saat ini pihak kepolisian masih belum memberikan rekomendasi untuk PSSI kembali menggelar Liga 1.

Baca Juga: Dituding Hasut Huru-Hara di US Capitol, Donald Trump Terancam Lebih Cepat Dimakzulkan Kongres AS

"Surat resmi kepada pihak kepolisian telah dilayangkan sebanyak tiga kali. Kini semua berpulang kepada kepolisian. Apapun keputusan kepolisian, PSSI tunduk dan patuh," katanya pada Kamis, 7 Januari 2021, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat tersebut mengatakan PSSI dan PT LIB terus berupaya mencari jalan terbaik guna kelangsungan kompetisi.

Komunikasi dengan sejumlah pihak pun sudah mereka lakoni agar Liga 1 dapat berlangsung lagi pada bulan depan.

Baca Juga: Mahasiswa Kedokteran Jadi Pelaku Pemalsuan Hasil Tes Usap PCR, Begini Kronologi Lengkapnya

"PSSI bersama PT LIB berusaha agar kompetisi bisa berjalan secepatnya. Koordinasi dan silaturahmi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan," kata dia.

Sebelumnya, PSSI merencanakan menggelar rapat komite eksekutif (Exco) pada pertengahan Januari ini untuk menentukan nasib kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 yang telah tertunda sejak Maret tahun lalu.

Pada pertemuan nanti, PSSI akan mulai mendiskusikan berbagai kemungkinan, termasuk membatalkan kompetisi seandainya izin dari pihak kepolisian tak kunjung juga dikeluarkan.

Baca Juga: Satgas Covid-19: 8.87 Persen Anak Sekolah Jadi Penyumbang Kasus Covid-19 Nasional

Jika Liga 1 2020 harus berhenti, maka artinya kompetisi akan dimulai lagi dengan musim baru, yaitu musim 2021.

"Situasi terkini Covid-19 akan menjadi faktor penentu apakah liga bisa dijalankan atau tidak. Cabang olahraga lain pun demikian. Untuk menyelenggarakan kejurnas juga sulit," kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Sebelumnya, PSSI menghentikan Liga 1 2020 saat kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia tersebut baru memasuki minggu ketiganya akibat mulai masuknya virus Covid-19 ke Indonesia pada akhir Februari tahun lalu.

Baca Juga: Kematian Chacha Sherly Eks Personel Trio Macan, Polisi Tetapkan Sopir Mobil HRV sebagai Tersangka 

Akibat tidak jelasnya kelanjutan Liga 1 2020, sejumlah klub peserta sudah membubarkan tim akibat tak sanggup membayar upah para pemain dan staf klub.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x