Network
PR BEKASI - Jepang dikabarkan akan menggelar Olimpiade Tokyo atau yang
secara resmi dikenal dengan Games of the XXXII Olympiad pada Juli hingga Agustus 2020 lalu.
Namun, hal tersebut dibatalkan lantaran pandemi Covid-19. Berita itu juga sempat tersiar di awal 2020 atau awal pandemi Covid-19.
Selain Olimpiade Tokyo, sejumlah gelaran internasional juga sempat dibatalkan karena sejumlah negara membuat kebijakan terkait upaya pencegahan penularan dengan cara lockdown.
Baca Juga: Pernah Tolak Dijodohkan dengan Bupati, Anya Geraldine: Nanti Gue Foto Seksi Diomelin Lagi
Diketahui bahwa Jepang pun sempat menutup akses penerbangan dan melakukan pembatasan sosial bagi warganya untuk menekan angka positif Covid-19 yang sempat mengalami lonjakan kasus.
Tokyo yang merupakan Ibu Kota Jepang dipilih sebagai tuan rumah Olimpiade tingkat internasional.
Hal tersebut diumumkan oleh Jepang dan Komite Olimpiade Internasional pada Jumat, 22 Januari 2021 kemarin.
Baca Juga: Saung Angklung Udjo Bandung Terancam Bangkrut, Begini Penjelasan Pengelola
Meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang masih mengancam, mereka juga membantah sebuah laporan atas kemungkinan membatalkan pesta olahraga itu.
Pernyataan Jepang dan Komite Olimpiade Internasional tersebut tampaknya tidak serta-merta meredakan kekhawatiran publik terhadap penyelenggaraan acara tersebut di tengah pandemi Covid-19.
Selanjutnya, dikabarkan bahwa saat ini sedang memberlakukan status darurat nasional karena adanya gelombang ketiga infeksi Covid-19. Pengkoordinisasian Olimpiade Tokyo berjanji akan menyusun ulang jadwal-jadwal pertandingan.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Pemerintahan Joe Biden Kibarkan Bendera Rusia, Ini Faktanya
Rencananya Olimpiade Tokyo akan dibuka pada 23 Juli 2021 mendatang setelah ditunda setahun gara-gara pandemi Covid-19.
Juru bicara Pemerintah Jepang mengatakan bahwa pemberitaan surat kabar asal Inggris yang mewartakan kalau Jepang secara pribadi menyimpulkan kalau Olimpiade akan dibatalkan, itu tidak benar.
"Kami jelas menyangkal laporan itu," kata Wakil Kepala Kabinet Jepang, Manabu Sakai, sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 23 Januari 2021.
Baca Juga: Film 'Tanda Tanya' Sempat Tak Lulus Sensor, Hanung Bramantyo Beranikan Temui Seorang Habib
Sementara itu, Kepala Komite Olimpiade Jepang, Yasuhiro Yamashita, mengatakan bahwa laporan media tersebut salah dan dibuat-buat.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike menguatkan ucapan Yamashita dengan mengatakan tidak ada pembicaraan soal pembatalan atau menunda Olimpiade Tokyo dan sebuah protes akan dilayangkan pada laporan media tersebut.
Bantahan juga disampaikan oleh Komite Olimpiade Jepang dengan mengatakan mitra-mitranya, seperti Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional sudah sangat fokus menjadi penyelenggara berbagai pertandingan seperti yang dijadwalkan.
Baca Juga: Awalnya Hanya Mitos, Fenomena 'Petir Terbaik' Kini Dianggap Biasa dari Luar Angkasa
"Ini sungguh mengecewakan melihat surat kabar tersebut membuat pemberitaan seperti itu dengan sumber yang tidak dapat dipercaya." kata sumber dari Komite Olimpiade Tokyo, Jepang.
