Kecewa Terhadap BWF, Hendra Setiawan: Kemarin Habis Main, Udah tuh Kita Disuruh Pulang, dan Harus Jalan Kaki

- 19 Maret 2021, 10:15 WIB
Hendra Setiawan ungkapkan kekecewaannya terhadap sikap BWF di ajang perhelatan All England 2021.
Hendra Setiawan ungkapkan kekecewaannya terhadap sikap BWF di ajang perhelatan All England 2021. //Instagram.com/@hendrasansan/

PR BEKASI - Tim Nasional (Timnas) badminton Indonesia tengah dirundung kekecewaan.

Pasalnya Timnas badminton Indonesia dipaksa walk out dari ajang besar sekelas All England 2021.

Padahal Timnas badminton Indonesia telah melakukan persiapan sedemikian rupa untuk dapat bertanding di ajang Internasional All England tahun ini.

Hal tersebut kemudian menimbulkan kecurigaan dari sejumlah pihak.

Baca Juga: Bagikan Foto Disuntik Vaksin Covid-19, Ferdinand Sindir Said Didu: Awalnya Komentar Miring

Baca Juga: Timnas Bulutangkis Indonesia Didepak BWF dari All England, dr Tirta: Emang Lagi Sial

Baca Juga: Said Didu Bagikan Foto Disuntik Vaksin Covid-19, Muannas Alaidid: Ciri Anti Kritik dan Pembohong

Tak hanya itu, pihak penyelenggara yang seharus bertanggungjawab atas peristiwa tersebut dinilai tidak adil.

Diketahui bahwa alasan Timnas badminton Indonesia terpaksa mundur, lantaran dalam satu pesawat ada penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan regulasi dari pemerintah Inggris, jika satu pesawat dengan penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.

Padahal sesaat setelah tiba di Birmingham, seluruh atlet Indonesia langsung menjalani tes Covid-19 dan seluruhnya mendapat hasil negatif.

Baca Juga: Gatot S Dewa Broto Sebut Kini Bukan Kali Pertama Bulu Tangkis Indonesia ‘Dikadali’ BWF

Baca Juga: Hapus Unggahan Foto Saat Disuntik Vaksin Covid-19 Tuai Sindiran, Begini Pembelaan Said Didu

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dianggap tidak mampu mengatasi masalah penarikan yang dialami tim Indonesia ini.

“BWF tidak bisa berbuat banyak karena mereka menyampaikan bahwa mereka mengikuti aturan dari Pemerintah Inggris,” kata Ricky Subagja, dilansir Galamedia dari akun Instagram @badminton.ina.

Salah satu Atlet Bulu Tangkis Indonesia, Hendra Setiawan membagikan ceritanya saat harus berjalan kaki usai bertanding di All England 2021.

Melalui unggahan di kanal Youtube pribadinya pada Kamis, 18 Maret 2021 malam, dia mengatakan bahwa Tim Indonesia harus kembali ke hotel dengan berjalan kaki dari tempat turnamen.

Baca Juga: All England 2021 Kini Masuki Babak Perempat Final, KBRI London Beri 2 Opsi: Tunda atau Hentikan!

Baca Juga: Informasi Pemadaman Listrik Sementara di Bekasi Hari Ini, Jumat, 19 Maret 2021

Hendra Setiawan harus berjalan kaki kembali ke hotel, setelah Hendra-Ahsan meraih kemenangan atas ganda putra Inggris.

“Kemarin habis main, udah tuh kita disuruh pulang, dan harus jalan kaki. Jadi, ya kaget,” ucap Hendra dikutip Galamedia dari saluran YouTube Hendra Setiawan pada Jumat 19 Maret 2021.

Tim Indonesia harus pulang dengan berjalan kaki, setelah dinyatakan mundur dari All England 2021. “Jadi kita gak boleh main, karena di pesawat ada yang positif. Jadi dianggap close contact, tapi itu kan harusnya udah dari Sabtu. Ini hari Rabu,” katanya.

Padahal, dia menjelaskan bahwa di Indonesia, para atlet telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali.

Baca Juga: Demi Bisa Makan Sushi Gratis, Ratusan Orang di Taiwan Ubah Nama Jadi Salmon

Baca Juga: Umumkan Tanding Catur Dewa Kipas vs Irene, Deddy Corbuzier Siapkan Uang Rp150 Juta sebagai Hadiah

Selain itu, sebelum dan sesudah naik pesawat pun Tim Indonesia telah melakukan tes swab PCR, dan dinyatakan negatif.

“Di Jakarta kan kita udah vaksin dua kali, terus sebelum naik pesawat juga sudah swab PCR gak apa-apa, negatif. Terus habis ini di-swab lagi, negatif, ya harusnya sih gak apa-apa ya,” jelasnya.

Dia pun mengungkapkan kekecewaannya, karena Federasi Badminton Dunia (BWF) seharusnya memberi tahu jika ada peraturan seperti itu.

Sehingga, Tim Indonesia bisa berangkat ke Inggris, 10 hari sebelum turnamen All England 2021 dimulai, sebagaiman diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Gagal Bertanding, Hendra Setiawan Ungkap Kejanggalan All England 2021, Buang-buang Waktu dan Uang!".

“Apa yang jadi masalah, kan harusnya BWF kasih tahu kalau ada peraturan gini, ya mungkin seminggu atau 10 hari sebelumnya kan harus sampe sini. Nah itu, kita gak tahu gitu loh,” ujarnya.

Lebih jauh, Hendra Setiawan juga mengatakan jika tidak semua atlet mendapatkan email dari NHS (National Healthy Service), seperti Ahsan dan tiga rekan lainnya tidak memperoleh email.

Hal tersebut diartikan bahwa mereka terbebas dari paparan cCovid-19. Padahal kata Hendra Setiawan melanjutkan mereka duduk di satu pesawat yang sama.

Sehingga Hendra Setiawan menilai ada kejanggalan dari hal tersebut. Tim badminton juga sempat meminta untuk melakukan tes ulang, namun ditolak dan harus segera isolasi mandiri.

Sehingga Hendra Setiawan menilai ada kejanggalan dari hal tersebut. Tim badminton juga sempat meminta untuk melakukan tes ulang, namun ditolak dan harus segera isolasi mandiri.

"Kita mau tes ulang gak boleh juga, karena udah close contact dan harus isolasi mandiri selama 10 hari," ujarnya

"Padahal kemarin ada yang positif tapi bisa dites ulang dan itu pun ditesnya ambil sendiri gitu loh, dan gak tahu bener apa enggak," katanyanya, menambahkan.

Dalam saluran YouTube yang sama, Hendra Setiawan juga mengungkapkan akan kesulitan untuk bisa berlaga di ajang All England 2021. Meski begitu, Hendra mayampaikan jika saat ini Menpora, Dubes dan Menlu melakukan pertemuan dengan BWF dan NHS untuk meminta kejelasan dari kasus tersebut.

Hendra melanjutkan, jika memang tidak bisa bermain maka ia meminta agar tim badminton Indonesia bisa pulang ke Tanah Air. "Kalau enggak bisa main pun, paling enggak boleh pulang," jelasnya.

"Terutama bagi kita berdua (Ahsan-Hendra) buang-buang waktu, buang-buang uang juga, biaya sendiri juga. Belum sampai Jakarta harus isolasi lagi," sambungnya.**** (Sartika Rizki Fadilah/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x