Terus Diserang Netizen Indonesia, Presiden BWF Kirim Surat Minta Maaf ke Jokowi Soal Kisruh All England 2021

- 23 Maret 2021, 06:54 WIB
Presiden BWF akhirnya meminta maaf kepada Indonesia terkait dipaksa mundurnya tim bulutangkis Indonesia pada ajang All England 2021.
Presiden BWF akhirnya meminta maaf kepada Indonesia terkait dipaksa mundurnya tim bulutangkis Indonesia pada ajang All England 2021. /BWF

PR BEKASI – Setelah berhari-hari ‘diserang’ dan dituntut oleh para petinggi Pemerintahan hingga masyarakat Indonesia, akhirnya Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) secara resmi menyampaikan permintaan maaf.

Permintaan maaf yang dilayangkan oleh BWF itu berkaitan atas insiden dipaksa mundurnya tim bulutangkis Indonesia dalam ajang All England 2021.

Surat tersebut ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dengan tertanda tangan langsung Presiden BWF Poul-Erik Hoyer pada Minggu, 21 Maret 2021 secara khusus dirinya meminta maaf.

Poul-Erik Hoyer, atas nama jajaran BWF menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Joko Widodo, Menpora, Menteri Luar Negeri, dan Duta Besar RI untuk Inggris.

Baca Juga: Tergeletak di Samping Tempat Tidur, Warga Mustika Jaya Digegerkan Tewasnya Seorang Guru

Baca Juga: Patrich Wanggai Alami Tindakan Rasis Setelah Beri Kekalahan untuk Persija di Piala Menpora 2021

Baca Juga: Minta Netizen Tak Hujat Dewa Kipas Usai Kalah, GM Irene: ini Bukan Ajang Pembuktian 

Kemudian kepada para pejabat, Ketua Umum PBSI dan jajaran, serta rakyat Indonesia dan terutama seluruh komunitas dan penggemar bulutangkis di Indonesia.

Selain meminta maaf, Poul-Erik Hoyer juga menyampaikan penyesalan dan kekecewaannya atas kejadian yang menimpa atlet Indonesia di All England 2021.

“Saya dengan tulus menyampaikan permohonan maaf atas kesedihan dan frustasi yang dialami oleh seluruh pemain dan tim Indonesia,” kata Poul-Erik Hoyer dalam suratnya yang diterima di Jakarta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Selasa, 23 Maret 2021.

Sementara itu, BWF pun menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia merupakan salah satu raksasa bulutangkis dunia yang kerap merajai berbagai kejuaraan sekaligus menjadi tumpuan dan harapan bangsa di kancah internasional.

Baca Juga: Ceramahi Juliari soal Korupsi Seminggu Sebelum Ditangkap, Dasad Latif: Ini Kementerian Gampang Masuk Neraka 

Insiden tersebut, menurutnya, merupakan pembelajaran berharga bagi BWF agar dapat melaksanakan turnamen bulutangkis yang lebih baik ke depannya di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang sulit dan menantang.

Dalam suratnya, Presiden BWF yang juga mantan pemain Timnas Denmark turut mengenang momen dan kedekatan dirinya dengan pemain dan pelatih tim Indonesia ketika masih bermain untuk tim nasional Denmark.

Dia berharap kejadian di All England 2021 tidak mempengaruhi hubungan baik yang sudah terjalin sangat lama antara Indonesia dan BWF.

“Kami percaya bahwa hubungan luar biasa yang sudah terjalin lama antara Indonesia dengan BWF akan tetap harmonis dan bahkan lebih kuat di masa mendatang,” ujarnya.

Seperti diketahui, tim bulutangkis Indonesia yang sedang berlaga di All England 2021 sebelumnya diwajibkan menjalani karantina mandiri selama 10 hari.

Baca Juga: Kisruh Demokrat Dianggap sebagai Bahaya Demokrasi, Mardani Ali Sera: Demokrasi Tanpa Partai Kuat, Nothing 

Hal itu karena berada satu pesawat dengan salah satu penumpang yang terpapar COVID-19 dalam perjalanan dari Istanbul ke Birmingham, Inggris.

Namun, setelah pejabat terkait dari Indonesia bahkan Presiden Joko Widodo juga turut bersuara akhirnya tim bulutangkis Indonesia bisa dipulangkan lebih cepat.

Kini tim bulutangkis Indonesia sudah tiba pada Senin, 22 Maret 2021 di Tanah Air berkat koordinasi dari PP PBSI, Kementerian Luar Negeri, Kemenpora, maupun KBRI di London.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah