PR BEKASI - Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan menerapkan protokol kesehatan ketat saat seremoni penyerahan medali kepada para atlet pemenang di tiap cabang olahraga Olimpiade Tokyo 2020.
Atlet pemenang di Olimpiade Tokyo 2020 harus mengalungkan medalinya sendiri untuk mencegah menyebarnya virus covid-19.
Aturan tersebut disampaikan oleh Presiden IOC, Thomas Bach pada Rabu, 15 Juli 2021.
"Medali tidak akan dikalungkan kepada para pemenang," ujar Bach, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Firstpost.
"Medali akan disediakan di sebuah baki dan atlet harus mengambilnya sendiri," lanjut Bach.
Panitia yang akan membawa medali dari baki akan mengenakan sarung tangan khusus untuk mengantisipasi kontak fisik dengan atlet pemenang.
"Kami akan memastikan bahwa orang-orang yang memasukkan medal ke baki akan memakai sarung tangan khusus agar para atlet yakin tidak ada yang menyentuh mereka sebelumnya," katanya.
Pendekatan yang dilakukan pada Olimpiade Tokyo 2020 tersebut berbeda dengan gelaran Euro 2020 ketika Presiden UEFA, Aleksander Ceferin masih mengalungkan medali kepada para pemain pada laga final beberapa waktu lalu.
Ceferin bahkan berjabat tangan dengan pemain Italia, Gianluigi Donnaruma yang menjadi kiper terbaik Euro 2020 saat penyerahan medali dan piala.
Bach mengatakan dalam Olimpiade Tokyo 2020 tidak akan ada jabat tangan dalam seremoni penyerahan medali.
Medali olimpiade biasanya akan diserahkan oleh salah satu perwakilan IOC atau pimpinan resmi dari badan olahraga.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Peluang Ahsan-Hendra Juara Usai Tergabung di 'Grup Neraka'
IOC menegaskan sebelumnya bahwa panitia harus mengenakan masker selama seremoni.
Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung mulai Jumat, 23 Juli 2021 hingga Minggu, 8 Agustus 2021.***