PR BEKASI – Toyota, merupakan salah satu sponsor raksasa dalam pagelaran olahraga multi event, Olimpiade Tokyo 2020 yang memutuskan tidak akan menayangkan iklan televisi.
Hal tersebut dilakukan oleh Toyota karena kurangnya dukungan terutama dari public Jepang dalam pagelaran Olimpiade kali ini.
Dalam sebuah laporan menyebutkan bahwa dua pertiga orang Jepang meragukan keamanan Olimpiade dapat dilakukan selama pandemi Covid-19 ini.
Hal itu dipertegas kembali melalui surat kabar Yomiuri yang mengabarkan bahwa Chief Executive Officer Toyota Motor Corp (7203.T) , Akio Toyoda, tidak akan menghadiri upacara pembukaan.
Diketahui bersama, sekitar 60 perusahaan Jepang telah membayar lebih dari 3 miliar dolar (sekitar Rp43 miliar) untuk hak sponsorship Olimpiade 2020, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters.
Dan saat ini menghadapi dilema apakah akan melanjutkan untuk mengikat merek mereka ke acara yang sejauh ini gagal mendapatkan dukungan publik yang kuat atau tidak.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Pertama Terdeteksi di Olimpiade Tokyo, Seminggu Sebelum Pertandingan Dimulai
Dua pertiga orang di Jepang telah ragu akan negara itu dapat menjadi tuan rumah Olimpiade yang aman dan terjamin di tengah gelombang baru pandemic Covid-19.