Euforia Nobar saat Ganda Putri Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Ayah Apriyani: Kayak Mau Pecah Rumah

- 3 Agustus 2021, 07:57 WIB
Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mencium medali emas yang berhasil mereka raih untuk nomor bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. Amiruddin Pora (kanan) ayah dari pebulutangkis Indonesia Apriyani Rahayu.
Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mencium medali emas yang berhasil mereka raih untuk nomor bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. Amiruddin Pora (kanan) ayah dari pebulutangkis Indonesia Apriyani Rahayu. /Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

PR BEKASI – Kemenangan pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020 menjadi kebanggaan untuk masyarakat Indonesia.

Momen kemenangan itu juga dirasakan oleh ayah Apriyani Rahayu, Amiruddin Pora. Menurutnya, ia menyaksikan partai puncak itu dengan nonton bareng (nobar) bersama warga di rumahnya.

Ketika Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 siang tadi, Senin, 2 Agustus 2020, suara riuh pun meledak.

Kebahagiaan itu pun rupanya tidak terbendung, bahkan Amiruddin Pora merasakan kalau situasi rumahnya seperti akan pecah ketika Greysia Polii/Apriyani Rahayu menang.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Arief Muhammad Tepati Janji kepada Greysia-Apriyani hingga Warga Bekasi Gagal Vaksinasi

"Kayak mau pecah ini rumah," kata Amiruddin Porra, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Selasa, 3 Agustus 2021.

Sementara itu, sebelum Greysia Polii/Apriyani Rahayu bermain pada partai puncak melawan unggulan ketiga asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, ia optimis kalau ganda putri Indonesia itu akan menang.

Amiruddin Pora mengatakan bahwa saat sang anak akan bermain di laga puncak itu, dirinya tidak merasa khawatir akan hasil yang diperoleh.

"Sebelum main, saya yakin pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menang telak. Saya tidak merasa deg-degan ketika pasangan ini turun ke lapangan," kata Amiruddin Pora.

Baca Juga: Lanjutkan Tradisi Emas Bulutangkis di Olimpiade, Greysia Polii Ucapkan Terima Kasih pada Apriyani Rahayu

Sementara itu, sebagai ganda putri Indonesia yang sudah mencetak sejarah di Olimpiade Tokyo 2020 ini, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengaku masih tidak menyangka bisa meraih medali emas dan keluar sebagai juara.

Menurutnya, ia berusaha bermain dengan tujuan meraih poin demi poin. Namun, tidak dapat dipungkiri kalau dirinya juga ingin membuat sejarah baru untuk bulutangkis Indonesia.

Akhirnya, keduanya pun tetap berjuang keras hingga pada akhirnya usahanya pun membuahkan hasil.

Kendati demikian, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengaku sempat tegang saat lawannya mengajukan challenge pada poin penentuan gim kedua.

Baca Juga: Berhasil Sabet Emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii Ungkapkan Motivasi Terbesarnya Bersama Apriyani Rahayu

“Kami nervous saat lawan meminta challenge. Tapi kami tidak percaya ketika shuttlecock dinyatakan out dan menjadi poin bagi kami di akhir gim kedua. Kami benar-benar tidak menyangka. Rasanya bercampur aduk. Korea dan China adalah lawan yang kuat,” ujar Greysia Polii.

Atas kemenangan tersebut, Apriyani Rahayu pun meluapkan kebahagiannya. Ia mempersembahkan medali emasnya untuk orang tua serta ketiga kakaknya.

Sebagai informasi, Greysia/Apriyani memetik kemenangan dalam dua gim dengan skor 21-19, 21-15 atas pasangan China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x