2 Atlet Afghanistan Berhasil Dievakuasi dari Kabul, Ikuti Tokyo Paralympic 2020 di Jepang

- 2 September 2021, 15:54 WIB
2 atlet asal Afghanistan berhasil dievakuasi dari Kabul untuk mengikuti Tokyo Paralympic 2020 di Jepang.
2 atlet asal Afghanistan berhasil dievakuasi dari Kabul untuk mengikuti Tokyo Paralympic 2020 di Jepang. /Ayina_Cartoonist/

 

PR BEKASI - Di tengah konflik yang terjadi di negaranya, Afghanistan tetap mengirimkan delegasi atlet untuk bertanding di Tokyo Paralympic 2020.

Pada Sabtu, 28 Agustus 2021, dua atlet dari Afghanistan tiba di Ibu Kota Tokyo, Jepang.

Tujuannya yakni untuk mengikuti perhelatan olahraga bergengsi dunia Tokyo Paralympic 2020.

Meskipun negaranya tengah menghadapi kesuliatan di bahwa kekuasaan Taliban, tidak menyurutkan atlet Afghanistan untuk mengikuti Tokyo Paralympic 2020.

Baca Juga: Paralympic Games 2020 Sudah Dibuka, Jepang Kembali Perketat Protokol Kesehatan Covid-19

Sebelumnya, satu dari dua atlet itu adalah yang muncul di sebuah video meminta pertolongan agar bisa meninggalkan Kabul sehingga dia ikut ambil bagian di Tokyo Paralympic 2020.

Menanggapi hal tersebut, Komite Internasional Paralympic dalam keterangan mengatakan dua atlet asal Afghanistan itu adalah Zakia Khudadadi atlet taekwondo dan Hossain Rasouli atlet lari.

Mereka pun kemudian di evakuasi dari Afghanistan sepekan lalu dan mendarat di Paris, Prancis. Lalu melanjutkan penerbangan ke Tokyo, Jepang.

Keduanya dilaporkan sudah menjalani tes Covid-19 sebelum diizinkan masuk ke kampung atlet.

Baca Juga: Cara Licik China di Olimpiade Tokyo 2020, Klaim Medali Hong Kong dan Taiwan agar Bisa Kalahkan AS

“Melalui partisipasi mereka di Tokyo Paralympics 2020, kedua atlet ini menyerukan harapan, perdamaian dan solidaritas bagi masyarakat Afghanistan dan dunia,” demikian keterangan Komite Internasional Paralympic, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 2 September 2021.

Awalnya, kedua atlet tersebut harusnya tiba di Tokyo pada 17 Agustus 2021 lalu.

Namun, mereka tidak bisa meninggalkan Afghanistan setelah Taliban merebut kekuasaan di negara tersebut.

Perebutan kekuasaan itu mendorong ribuan orang meninggalkan Bandara Kabul untuk meninggalkan negara itu.

Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Tangis, Apriyani Rahayu Cium Kaki hingga Peluk sang Ayah usai Juarai Olimpiade Tokyo 2020

“Saya meminta kepada Anda semua, saya perempuan Afghanistan dan saya mewakili perempuan Afghanistan untuk meminta bantuan pada Anda,” kata Khudadadi, dalam sebuah rekaman video saat meminta pertolongan agar bisa keluar dari Kabul dan mengikuti kejuaraan Tokyo Paralympic 2020.

Sebelumnya otoritas Paralympic menyebut atlet-atlet dari Afghanistan tidak bisa bertanding dalam Tokyo Paralympic 2020, yang dimulai sejak 24 Agustus 2021.

Namun menjanjikan agar mereka bisa berpartisipasi dalam Paralympic 2024 di Ibu Kota Paris, Prancis.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah