PR BEKASI – Burkina Faso menjadi salah satu negara yang disorot dalam Piala Afrika 2022, pasalnya mereka menjadi salah satu semifinalis.
Namun kondisi dalam negeri Burkina Faso berbanding terbaik dengan prestasinya di Piala Afrika 2022 kali ini.
Belum lama ini kudeta militer terjadi pada Presiden Burkina Faso, dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Al Jazeera.
Sedangkan di Piala Afrika 2022, Burkina Faso sukses menembus babak semifinal ajang tersebut dan akan berhadapan dengan Senegal.
Baca Juga: Misteri One Piece 1039, Alasan Gol D Roger Punya Bounty Tertinggi Terbongkar, Luffy Penyebabnya
Roch Kabore yang merupakan presiden negara tersebut dikudeta pada Minggu, 23 Januari 2022 saat tim sepak bolanya sedang berlaga.
Sementara itu di ajang sepak bola sebenua Afrika itu, tim sepak bola negara itu mengalahkan Tunisia di babak 8 besar.
Di babak 16 besar, mereka nyaris tersingkir usai harus melakoni laga hingga babak adu penalti saat bersua Gabon.
Sebelumnya di babak grup, mereka finish di posisi ke-2, Kamerun, yang menjadi lawan Mesir di laga semifinal lainnya.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Sudah Lama Jalin Hubungan dengan Adiba Khanza, Umi Pipik Siap Mantu?
Di penyisihan grup tersebut, mereka nyaris tidak lolos jika tidak tertolong produktivitas gol dengan Cape Verde yang berpoin sama yakni 4.
Mereka berpeluang menghadapi Mesir yang dihuni Mo Salah atau kembali bersua Kamerun jika berhasil menumbangkan Senegal, negara Sadio Mane, rekan Salah di Liverpool.
Jika bertemu Kamerun, mereka bisa membalaskan dendam kekalahan di babak grup 1-2 di laga perdana ajang tersebut.
Situasi Burkina Faso yang dalam keadaan terluka lalu tampil bagus di ajang olahraga mirip dengan Italia tahun 2006.
Baca Juga: Pasca Pemusnahan Ribuan Hamster, Toko Hewan Peliharaan Beroperasi Lagi di Hong Kong
Saat itu Liga Italia menghadapi skandal Calciopoli berupa pengaturan skor yang melibatkan Juventus, klub itu harus degradasi ke Serie B.
Klub yang kala itu dibela Ibrahimovic itu juga harus mengalami pengurangan poin di Serie B, gelar Liga Italia bahkan dicabut dan diserahkan ke Inter Milan.
Di tahun yang sama, skuad Italia justru berhasil juara Piala Dunia 2006 usai mengalahkan Prancis di final lewat adu penalti.
Di tahun 2021 lalu, Indonesia merasakan hal sama kala bidang olahraga mendapat sanksi dari badan antidoping dunia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 1 Februari 2022: Pilih Perubahan Besar daripada yang Kecil
Meski dilarang menaikkan Bendera Merah Putih, tim Thomas Cup 2020 Indonesia justru berhasil memulangkan pialanya.
Mereka berhasil meraih kembali gelar turnamen beregu putra itu setelah terakhir kali menjuarainya pada 2002 silam.***