Network
/photo/2018/12/1UJp5BDL0HYm2Pgko4Mygu997FKSsVtKv8QB9ptX.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona di Indonesia memberikan dampak nyata ke beberapa sektor, termasuk olah raga.
Belum lama ini, PSSI memutuskan menangguhkan sementara kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020.
Keputusan tersebut disampaikan PSSI melalui surat yang ditujukan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan diteruskan kepada manajemen klub yang berlaga di Liga 1 dan 2.
Dengan penangguhan kompetisi, sejumlah klub mengalami krisis keuangan karena tidak melakoni pertandingan.
Baca Juga: Orang dengan Obesitas Disebut Rentan Terinfeksi Corona, Amerika Serikat Jadi Contohnya
Untuk itu, PSSI menganjurkan klub membayar para pemain, pelatih, dan ofisial 25 persen dari gaji normal selama periode Maret hingga Juni 2020.
Anjuran PSSI itu sudah disampaikan kepada seluruh klub peserta Liga 1 2020, termasuk Persib Bandung.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs PT LIB, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengatakan akan mengikuti arahan PSSI.
"Itu sesuai anjuran PSSI, kalau Persib Bandung dibedakan dengan yang lain, pasti nanti terjadi kecemburuan dan jadi masalah. Makannya ikuti dulu aturannya." katanya.
Baca Juga: Dampak Pandemi Corona, Angka Kriminalitas di Indonesia Turun Signifikan
Umuh Muchtar menyebut, para pemain Persib Bandung menyetujui serta memahami situasi yang terjadi.
"Pemain sudah mendapat penjelasan, mereka menerima dan tahu kondisi ini. Apa boleh buat, kalau mereka tidak terima, bagaimana lagi," ucapnya.
Umuh Muchtar menyebut, pembayaran 25 persen gaji untuk pemain akan dilakukan hingga Mei 2020.
"Mungkin dua sampai tiga bulan. Sekarang April, nanti Mei sampai Juni dicoba dilihat," ucapnya.
Sementara, Direktur Utama PT PBB yakni Glenn T Sugita dikabarkan saat ini tengah berusaha menutupi kekurangan yang terjadi selama Persib Bandung tidak bertanding.
Menurut Umuh Muchtar, manajemen klub tidak mau sampai terjadi penunggakan gaji kepada pemain yang membuat para pemain kabur dan citra Persib Bandung tercoreng.
"Untuk sementara, dari pribadi Pak Glenn, mungkin seperti itu. Untuk selanjutnya, mungkin ada cadangan keungan PT PBB yang dikeluarkan. Tapi belum tahu berapa cadangannya," ujarnya.***
