Kabar Gembira! Pembalap Indonesia Segera Kembali ke Moto2, Tapi Masih Ada Satu Hambatan

5 Desember 2020, 08:22 WIB
Dimas Ekky Pratama dari IDEMITSU Honda Team Asia dan pembalap Kiefer Racing Lukas Tulovic bersaing dalam balapan Moto2 Grand Prix Qatar di Losail International Circuit , Qatar pada 10 Maret 2019. /ANTARA

PR BEKASI - Bersama Mandalika Racing Team Indonesia, Pembalap nasional Dimas Ekky Pratama masih menunggu restu dari asosiasi tim balap IRTA dan Dorna untuk kembali ke Moto2.

Dikabarkan, Mandalika Racing Team Indonesia secara resmi telah bermitra dengan SAG Team mulai tahun depan, pada Jumat 4 Desember 2020.

Kedua entitas itu akan melebur menjadi Pertamina Mandalika SAG Team di Moto2 2021 dan untuk pertama kalinya Indonesia bakal memiliki tim di kejuaraan dunia kelas di bawah bendera MotoGP itu.

Baca Juga: Rahayu Saraswati Disebut Suap Edhy Prabowo, Hashim Djojohadikusumo: Anak Saya Korban Fitnah Jahat

Gardner akan hijrah ke tim Red Bull KTM Ajo tahun depan dan SAG Team akan mengandalkan pengalaman pembalap Swiss Thomas Luthi untuk menggantikan sang pembalap Australia.

SAG Team menutup musim 2020 di peringkat enam klasemen dengan raihan 160 poin yang dipersembahkan duet pembalap Australia Remy Gardner dan Kasma Daniel dari Malaysia.

Sementara itu, situasinya sekarang Kasma masih terikat kontrak dengan SAG Team di saat pihak MRTI mengajukan Dimas Ekky Pratama sebagai wakil Indonesia.

"Nama Dimas telah diusulkan ke IRTA dan menunggu keputusan dari Dorna," ucap ketua tim MRTI Rapsel Ali lewat pesan singkat, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, pada Jumat, 4 Desember 2020.

Baca Juga: Kesal Dikhianati Edhy Prabowo, Prabowo Subianto: Dia Saya Angkat dari Selokan dan Ini Balasannya

Sebelumnya, Dimas pernah membalap di kelas intermediate tersebut selama satu musim pada 2019 sebagai pembalap Honda Team Asia meski absen di beberapa balapan karena mengalami cedera dan bangku yang ia tinggalkan tahun lalu diisi kembali oleh pembalap Indonesia Andi Farid Izdihar.

"Keputusan akan dibuat segera dengan mempertimbangkan kepentingan dari sponsor utama kami dan persetujuan komite seleksi Kejuaraan Dunia," ucapnya.

Secara mengejutkan SAG Team awal pekan ini berpisah dengan sponsor utama mereka Onexox TKKR setelah dua tahun bermitra di Moto2 karena kesulitan menggunakan sponsor di tengah pandemi COVID-19.

Hal itu menimbulkan pertanyaan karena sebelum kabar perpisahan itu muncul, MRTI mengumumkan lewat media sosialnya bahwa mereka akan turun di Moto2 bersama SAG di bawah nama Pertamina Mandalika SAG Team.

Baca Juga: 4 Desember Jadi Hari Milad GAM, Komite Peralihan Aceh Tak Masalahkan Pengibaran Bulan Bintang

Kabar itu akhirnya dikonfirmasi hari ini dengan kemitraan baru untuk tiga musim ke depan.

Dimas, yang ditemui di acara peluncuran MRTI di Jakarta awal bulan lalu, mengatakan telah mempersiapkan fisik dan mental untuk kembali lagi ke Moto2.

"Sekarang saya lebih fokus ke persiapan. Yang pasti senang dan menantang sekali apalagi sekarang bersama tim Indonesia. Kami lebih semangat untuk membawa tim ini. Fisik dan mental saya siapkan terus-menerus," ujar pembalap 28 tahun kelahiran Depok, Jawa Barat itu.

"Tahun ini saya sempat off. Yang pasti bagaimana mengembalikan perasaan dan cepat adaptasi karena tahun ini akan banyak, seperti ganti ban baru atau pemutakhiran data, itu yang harus cepat diadaptasikan," kata Dimas menambahkan.

Baca Juga: 4 Desember Jadi Hari Milad GAM, Komite Peralihan Aceh Tak Masalahkan Pengibaran Bulan Bintang

Sementara itu, setelah absen di Indonesia selama 23 tahun, gelaran MotoGP diproyeksikan kembali digelar di Tanah Air pada tahun depan di sirkuit Mandalika yang sedang dalam tahap pembangunan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Di tengah ketidakpastian karena ancaman COVID-19, MotoGP pada awal bulan lalu telah mengeluarkan kalender provisional yang terdiri atas 20 balapan yang digelar dari Maret hingga November.

Belum pasti kapan tanggal Indonesia menjadi tuan rumah Grand Prix mengingat Sirkuit Mandalika saat ini berada di dalam daftar cadangan bersama Sirkuit Algarve di Portugal dan Igora di Rusia.

Kalender provisional itu kemungkinan besar masih bisa berubah karena situasi pandemi yang tidak menentu. ***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler