PR BEKASI - Kisruh terkait dugaan korupsi perizinan ekspor benih lobster yang dilakukan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo hingga kini masih terus bergulir.
Karena tindakannya itu, politikus Partai Gerindra itu disebut-sebut telah mencoreng nama baik Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pasalnya, Edhy Prabowo yang merupakan tangan kanan Prabowo Subianto dinilai telah mengkhianati janji-janji Prabowo Subianto yang sejak awal sangat mengutuk keras tindakan korupsi.
Baca Juga: 4 Desember Jadi Hari Milad GAM, Komite Peralihan Aceh Tak Masalahkan Pengibaran Bulan Bintang
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo juga mengatakan, Prabowo Subianto merasa dikhianati mantan ajudannya, Edhy Prabowo yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu dirinya sampaikan dalam konferensi pers terkait ekspor benih lobster di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta, Jumat, 4 Desember 2020.
"Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, merasa dikhianati. Dan terus terang saja, dia bilang ke saya, secara bahasa Inggris, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu dan ini balasannya ke saya," kata Hashim Djojohadikusumo, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 5 Desember 2020.
Adik dari Prabowo Subianto itu menuturkan, pernyataan Prabowo Subianto itu disampaikan dalam bahasa Inggris, karena dalam keseharian mereka selama 60 tahunan lebih, mereka selalu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Baca Juga: Warga Mustika Jaya Harus Siap-siap! PLN Akan Padamkan Listrik Sementara Selama 6 Jam