Viral Motor TNI Berbahan Bakar Air Tempuh Cirebon - Semarang Hanya Satu Liter, Simak Cara Kerjanya

25 Mei 2022, 11:02 WIB
Motor TNI bahan bakar air. /Tangkapan layar Instagram kodamsiliwangi/

PR BEKASI - Baru-baru ini viral di media sosial sejumlah motor TNI berbahan bakar air, melakukan perjalanan dari Cirebon ke Semarang hanya 1 Liter.

Dalam video tampak sekelompok anggota TNI melakukan perjalanan dengan menggunakan motor inventaris yang telah dimodifikasi menggunakan alat.

Diketahui bahan bakar tersebut menggunakan air sebagai energi untuk menggerakan mesin.

Baca Juga: Daftar 4 Drama Korea yang Akan Rilis Juni 2022, Ada Yumi Cells 2 dan Jinxed at First

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari media sosial infokomando.official yakni motor berbahan bakar Nikuba Hidrogen ini mampu mengkonversi air menjadi bahan bakar kendaraan roda dua.

Berikut cara kerjanya:

Nikuba berfungsi memisahkan Hidrogen (H2) dengan Oksigen (O2) pada air (H2O) melalui proses elektrolisis.

Baca Juga: Cek Fakta, Dinkes Karanganyar Diklaim Buka Lowongan Kerja, Simak Faktanya

Hidrogen yang sudah terpisah dari O2 kemudian masuk ke ruang pembakaran kendaraan sebagai bahan bakar pengganti BBM.

Namun sebelumnya harus dipastikan air yang dipakai dalam proses elektrolisis adalah air yang sudah tidak mengandung logam berat untuk bisa menjalankan kendaraan bermotor.

Saat uji coba, 1 liter air mampu menjalankan motor dari Cirebon sampai dengan Semarang.

Baca Juga: One Piece 1050, Kaido Dibunuh Ryokugyu, Wano Jatuh ke Tangan Pemerintah Dunia

Hal ini sudah dibuktikan sendiri menggunakan motor dinas TNI dari kodam Siliwangi.

Atas inovasi tersebut tak sedikit warga netizen yang mendukung penemuan itu.

"Aset komandan,  di jaga itu aset nya jangan sampe ada yang menggembosi dengan berbagai macam cara tau sendiri kan indonesia bagaimana," tulis cucu_cahyono.

"Penemunya harus dilindungi sih ini," kata ahmadnurxkr2.

"Ijin ndan...tolong dijaga blue print nya dan bapak bapak yang menemukannya, kalo bisa blue print nya digandakan bbrp kali,agar kalo yang ga suka nemu satu,yang lain masih ada yg pegang," kata devydadangwijanarko.***

Editor: Gita Pratiwi

Tags

Terkini

Terpopuler