Tiongkok Produksi Baterai Mobil Lisrik, Mampu Bertahan hingga Jutaan Kilometer

- 11 Juni 2020, 11:09 WIB
Produsen Mobil Kini Ciptakan Mobil Listrik dengan Suara Mobil Konvensional.*
Produsen Mobil Kini Ciptakan Mobil Listrik dengan Suara Mobil Konvensional.* /Volkswagen.com/

PR BEKASI – Pengembangan kendaraan bebas emisi (CO2) berbahan bakar listrik saat ini tengah digaungkan sejumlah negara dunia.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh pikiranrakyat-bekasi.com sebagai negara pendukung perbaikan iklim, Jerman mewajibkan seluruh Stasiun Pengisian Berbahan Bakar Umum (SPBU) agar menyediakan pengisian daya untuk kendaraan listrik.

Di kawasan Asia sebelumnya perusahaan produksi mobil asal Jepang yakni Toyota menggandeng sebanyak 5 perusahaan asal Tiongkok untuk melakukan kerja sama dalam pengembangan mobil berbahan bakar Hyrogen (Fuel Cell R&D/FCRD).

Baca Juga: AS Rilis Data Persediaan Tertinggi, Harga Minyak Dunia Lanjutkan Tren Kenaikannya

Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) di Ningde, Tiongkok siap memproduksi baterai mobil listrik yang tahan hingga 16 tahun atau setara dengan 2 juta kilometer (km).

Baterai baru yang diluncurkan tersebut mengadopsi teknologi yang dapat melakukan perbaikan otomatis agar mampu memperpanjang usia dan mengontrol penggunaan bahan aktif litium.

Dibandingkan dengan baterai yang ada di pasaran saat ini yang hanya mampu bertahan selama delapan tahun atau setara dengan 250 km, baterai baru tersebut jauh lebih panjang usianya dan hemat biaya.

Baca Juga: Tanggapi Rencana SPP Bulanan SMA di Jabar Gratis, Guru: Jangan Sampai Bensin Habis di Tengah Jalan

“CATL memiliki pengalaman dalam bidang teknologi, namun data teknis tetap diperlukan untuk memastikan apakah baterai tersebut memang layak,” demikian keterangan dari Liu Yong China Industrial Association of Power Sources seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

Di Indonesia sendiri penggunaan mobil listrik telah diterapkan oleh perusahaan startup asal Singapura Grab dan perusahaan taksi Blue Bird Group.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x