Dilaporkan Manipulasi Data Penjualan, BMW Alami Kondisi Serius dan Akan Didenda Miliaran Rupiah

- 26 September 2020, 06:54 WIB
Ilustrasi logo BMW.
Ilustrasi logo BMW. /BMW

“Tidak ada tuduhan atau temuan dalam order bahwa setiap entitas BMW terlibat dalam kesalahan yang disengaja,” ungkap pihak BMW dalam sebuah pernyataaan.

“Sangat mementingkan kebenaran angka penjualan dan akan terus fokus pada pelaporan penjualan yang menyeluruh dan konsisten,” jelasnya.

SEC juga menjelaskan bahwa dalam hal ini BMW membayar diler untuk secara tidak akurat.

Kendaran yang ditugaskan untuk sebagai demonstran atau peminjaman, BMW akan menghitungnya sebagai kendaraan yang dijual kepada pelanggan padahal sebenarnya belum.

Baca Juga: Berkat Pengaruh Luhut, Ridwan Kamil: Angka Kematian di Jabar Turun dan Kesembuhan Meningkat 

“BMW menyesatkan investor tentang kinerja penjualan ritel AS dan permintaan pelanggan untuk kendaraan BMW di pasar AS sambil meningkatkan modal di AS,” jelas Stephanie Avakian, Direktur Divisi Penegakan SEC.

Pada September 2019 lalu diketahui, Fiat Chrysler Automobiles NV dan unit AS-nya setuju untuk membayar setidaknya 40 juta dolar AS.

Karena dianggap telah menyesatkan investor mengenai angka penjualan bulanannya.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x