Fosil Dinosaurus Berusia 98 Juta Tahun Ditemukan, Diduga Spesies Terbesar yang Ada di Bumi

24 Januari 2021, 16:35 WIB
Ilustrasi dinosaurus. /Pixabay

PR BEKASI - Sisa-sisa tulang berusia 98 juta tahun telah ditemukan di Argentina. Diduga fosil itu berasal dari hewan terbesar yang pernah berjalan di Bumi yakni dinosaurus Titanosaurus berleher panjang.  

Tulang belulang yang tidak disebutkan jenisnya saat pertama kali ini kini teridentifikasi sebagai dinosaurus yang sebelumnya pernah teridentifikasi.

Fosil itu ditemukan pada tahun 2012 di Provinsi Neuquén di barat laut Patagonia, tetapi saat itu masih belum sepenuhnya digali.

Titanosaurus adalah salah satu sauropoda terbesar (dinosaurus raksasa pemakan tumbuhan berleher panjang) mereka hidup dari periode Jurassic akhir (163,5 juta hingga 145 juta tahun lalu) hingga akhir periode Cretaceous (145 juta hingga 66 juta tahun lalu).

Baca Juga: Nilai Lebih Tepat Gunakan Istilah 'Sabda Alam', Sujiwo Tejo: Kata 'Bencana Alam' Ini Kurang Ajar

"Mengingat pengukuran kerangka baru, tampaknya ini adalah pesaing salah satu sauropoda terbesar, jika bukan yang terbesar, yang pernah ditemukan," Paul Barrett, ahli paleobiologi London yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Live Science, Minggu 24 Januari 2021.

Tidak ada cukup sisa tulang yang telah ditemukan. Sehingga para peneliti dapat dapat menyatakan dinosaurus ini sebagai spesies baru atau spesies yang sudah dikenal.

Namun, para peneliti yakin bahwa setelah penggalian selesai, mereka akan dapat mengklasifikasikannya sebagai spesies yang baru.

"Tempat penemuan sangat sulit diakses, jadi logistiknya cukup rumit," kata ketua penulis studi Alejandro Otero, Paleontologi di Museum La Plata di Argentina. 

Baca Juga: Apakah Ada Kehidupan Setelah Kematian? Serial Dokumenter Netflix: Ya Ada

"Tapi kami berharap bisa kembali ke sana setelah situasi pandemi," tambahnya.

Tulang belulang itu sendiri berasal dari sekitar 98 juta tahun yang lalu, yang berarti makhluk itu hidup selama periode Cretaceous.

Lebih lanjut jika fosil itu memang benar dari spesies yang belum teridentifikasi. Dinosaurus itu akan menjadi jenis dinosaurus yang diklaim sebagai “raksasa di antara raksasa”.

Pada tahun 1993, titanosaurus lain bernama Argentinosaurus huinculensis diberi gelar dinosaurus darat terbesar, tetapi kemudian digantikan oleh titanosaurus yang lebih besar, Patagotitan mayorum pada tahun 2014.

Baca Juga: Ketat Terapkan Protokol Kesehatan, Masyarakat Baduy Tak Pernah Catat Kasus Covid-19

Namun, sulit untuk menentukan spesies mana yang merupakan dinosaurus terberat. Hal itu diakibatkan oleh penemuan fosil yang tidak utuh.

Fosil Argentinosaurus saat ditemukan hanya berdasarkan 13 tulang fosil, dan berat Patagotitan didasarkan pada gabungan enam individu.

Saat ini, para peneliti tidak dapat mengatakan seberapa besar titanosaurus baru itu, mengingat penggalian masih berlangsung.

Namun, analisis tulang yang telah ditemukan termasuk 24 tulang belakang ekor dan bagian dari panggul dan dada  menunjukkan bahwa kemungkinan besar itu yang terbesar dari titanosaurus.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Live Science

Tags

Terkini

Terpopuler