Penjelasan Puasa Arafah, dari Niat hingga Keutamaannya Menurut Ustadz Dr.Khalid Basalamah

16 Juni 2022, 18:24 WIB
Ilustrasi puasa. /Pexels/Engin Akyurt/

PR BEKASI - Dalam islam sesungguhnya segala perbuatan merupakan ibadah bila didasarkan atas niat dan tujuan yang semata-mata untuk Allah.

Ia telah memberi petunjuk bagi umatnya dengan berbagai amalan yang diridhai agar manusia selalu dekat dan ingat kepada penciptanya.

Selain ibadah wajib maka banyak ayat dan hadist yang menjelaskan kepada manusia untuk melakukan amalan sunnah.

Salah satunya adalah puasa arafah, puasa yang dilakukan Nabi Muhammad beserta sahabatnya dan dijanjikan pahala yang besar oleh Allah SWT.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Puasa arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah selama satu hari, adapun 8 hari tambahan sebelumnya merupakan tatowwu’.

Puasa ini dilaksanakan oleh umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji secara sunnah.

Bagi siapa saja yang mampu untuk melaksanakan selama 9 hari bisa dikerjakan selama 9 hari tersebut dimulai dari tanggal 1 dzulhijjah sampai tanggal 8 sebagai puasa tatawwu’ (tambahan) dan 1 hari pada tanggal 9 dzulhijjah sebagai hari arafah.

Dan bagi siapa saja yang tidak bisa melaksanakan 9 hari maka bisa dilaksanakan 1 hari saja pada tanggal 9 tepat hari arafahnya.

Baca Juga: Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Berikut Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Lalu bagaimana penjelasan Ust Khalid Basalamah tentang puasa arafah ? kita simak dibawah ini.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun youtube Ustadz Khalid Basalamah Official, menjelaskan bahwa puasa arafah memiliki keuatamaan yang sangat besar salah satunya adalah dapat mengampuni dosa kita selama satu tahun kebelakang dan satu tahun kedepan.

Lalu beliau menegaskannya dengan hadist yang diriwayatkan oleh muslim no 1162 dari abu khatadah al ansori

قال رسول اللّه صل اللّه عليه وسلّم :

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ


"Puasa arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. puasa asyuro akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR. Muslim no. 1162)

قال رسول اللّه صل اللّه عليه وسلّم : قَالَ اللّهُ تَعَالىَ : فَإِنَّهُ لِى وَأَنَاأَعْجِبِهِ يَدْعُوشَهْوَةَ وَطَعَامُ وَشَرَابُ مِنْ أَجْلِى

“Puasa itu milikku dan aku akan balas langsung karena dia meninggalkan syahwatnya makanannya minumannya semata-mata karena aku” (HR. Bukhari muslim)

Islam dengan segala kesempurnaannya memberikan keistimewaan bagi umat muslim yang taat. Allah SWT memberikan petunjuk agar umatnya bisa kembali dengan hati dan jiwa yang bersih. Rahmat dan kasih sayang Allah diberikan kepada kita dengan berbagai amalan yang kemudian bisa membawa kita dari siksaan api neraka.

Niat puasa arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمُ الْعَرَفَةِ سُنَّةً لِلّهِ تَعَالَى

“Niat puasa hari ‘arafah sunnah karena Allah Ta’ala”***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: YouTube Ustadz Khalid Basalamah Official

Tags

Terkini

Terpopuler