PR BEKASI - Shalat Dhuha merupakan shalat Sunnah yang dikerjakan pada waktu Matahari sedang naik setinggi kurang lebih tujuh hasta yaitu pada pukul tujuh sampai masuk waktu dzuhur.
Shalat Dhuha ini sekurang-kurangnya dua rakaat, boleh empat rakaat, enam rakaat atau delapan rakaat.
Shalat Dhuha memiliki keutamaan terutama bagi yang rajin menjalankannya akan mendapatkan pahala seperti bersedekah.
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dengan Tata Cara Sholat dan Bacaan Niatnya
Sedekah yang dimaksud itu adalah sedekah yang diperlukan oleh 360 persendian tubuh sesuai dengan keterangan hadis nabi Muhammad SAW, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman Kemenag sebagai berikut:
“Disetiap sendi seseorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih, tahmid, tahlil dan takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah dan mencegah dari kemungkaran adalah sedekah, dan dua rakaat dhuha sebanding dengan pahala semua itu.”
Sesuai dengan sabda nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra dalam hadis turmudzi sebagai berikut:
Baca Juga: One Piece Film Red: Lirik dan Terjemahan Lagu Ado, Backlight
"Qaala Rasuulullaahi shallallahu ala muhammad 'man haafazha 'alaa syuf'atidhuhaa, ghufira lahuu dzunuubuhu wa in kaanat mitsla zabadilbahri."
Artinya:
"Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat dhuha dengan langgeng akan diampuni dosanya oleh Allah sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan." (HR. Turmudzi)
Dikutip dari buku kumpulan salat-salat sunnah karya Moh. Rifai, bacaan surah dalam salat Dhuha pada rakaat pertama adalah surah as syams, dan pada rakaat kedua surah ad dhuha.
Baca Juga: One Piece: Arc Wano Country Dianggap Salah Satu Mahakarya Sekali Seumur Hidup
Berikut niat shalat dhuha:
"Ushollii sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillahi ta'aalaa."
Artinya:
"Aku niat shalat dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala."
Doa yang dibaca setelah selesai shalat dhuha:
"Allahumma innaddhuhaa'a dhuhaa'uka walbahaa'a bahaa'uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka wal ishmata 'ishmatuka.
Baca Juga: Idul Adha 2022: Puasa Arafah Ikut Arab atau Pemerintah Indonesia?
Allaahumma in kaana rizqii fissamaa'i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu'siran fayassirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu, wa in kaana ba'iidan faqarribhu bi haqqi dhuhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa qudrotika, aatinii maa aataita 'ibaadakashaalihiin."
Artinya:
"Ya Allah bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha-Mu, kemegahan ialah kemegahanMu, keindahan itu keindahanMu dan kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu dan perlindungan itu perlindunganMu.
Ya Allah jika rezekiku masih di atas langit turunkanlah dan jika ada di dalam bumi keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh."