PR BEKASI – Lari merupakan cabang olahraga yang kian banyak diminati setiap orang, baik itu dari kalangan muda maupun tua.
Berlari sangat mudah dilakukan, yang dibutuhkan hanyalah kekuatan dan juga kecepatan.
Lari memiliki banyak manfaat, yakni dapat meningkatkan stamina, kebugaran, kesehatan, melepas stress, meningkatkan daya tahan, dan koordinasi tubuh.
Robi Syianturi selaku atlet lari mengingatkan kalau tak hanya persiapan fisik, tetapi pemilihan sepatu yang tepat juga penting dalam berlari untuk keselamatan dan menghindari cedera.
“Pemilihan sepatu sangat penting sekali, karena itu modal awal dalam berlari,” kata Robi saat dijumpai di Blok M, Jakarta Selatan, Minggu.
“Jadi Pemilihan sepatu harus tepat sesuai dengan tipe kaki atau lingkup diametri kaki kita, sebab mau gak mau sepatu itu yang akan terus kita bawa untuk berlari, jadi kalau pemilihan sepatu gak tepat, gimana mau lari yang efisien,” lanjutnya dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA.
Tips dalam memilih sepatu yang tepat untuk berlari dibagikan oleh Robi, pertama yang harus diperhatikan dalam memilih sepatu lari yaitu tipe kaki masing-masing.
Sepatu yang pas dengan tipe kaki kita dapat membuat lari menjadi lebih efisien dan juga dapat menghindari cedera pada kaki.
Baca Juga: Do It Yourself: Tips Mudah Perawatan Vespa di Rumah, Cara Tepat Hindari Banyak Masalah
Selain menyebabkan cedera, pemilihan sepatu yang tidak tepat dapat mempengaruhi banyak hal, yaitu lari menjadi kurang efisien dan bisa terjadi yang namanya kesemutan dan kapalan.
Fajar Nugraha Marketing Manager PT ASICS Indonesia Trading ikut menyampaikan hal yang serupa mengenai pemilihan sepatu yang sesuai kaki dan sesuai tipe berlari.
ASICS diketahui memiliki alat yang dapat dicoba oleh para calon pelari yang ingin membeli sepatu lari di beberapa tokonya.
“Sebenarnya yang paling basic adalah mengetahui tipe kaki atau tipe berlarinya seperti apa,” kata Fajar.
“Nah, ASICS punya alatnya, di Jakarta itu ada di toko ASICS di Grand Indonesia, PIM, sama kota Kasablanka,” lanjutnya.
Baca Juga: Do It Yourself: Tips Mencuci Gelas dan Botol seperti Baru, Pakai Campuran Cuka dan Beras
Fajar lanjut menjelaskan kalau dari situ kita bisa mengetahui tipe kaki seseorang, ada orang yang kakinya datar jadi cenderung over pronation, berpijaknya ke dalam.
dari situ membutuhkan sepatu yang berbeda-beda, kalau pelari tersebut over pronation tapi pakai yang terlalu banyak cushion, itu tidak akan maksimal kenyamanannya dalam berlari.
Pelari juga harus memperhatikan level latihan masing-masing, sebab, level latihan seseorang juga dapat membuat kebutuhan pelari akan berbeda.
Jika program latihannya ingin meningkatkan speed di race, maka kebutuhannya pun berbeda dengan mereka yang menjadikan lari sebagai kegiatan sehari-hari saja.
Faktor-faktor tersebut menjadi justifikasi, pilih sepatu sesuai kebutuhan dan juga kemampuan dalam level latihannya.***