PATRIOT BEKASI - Ada beberapa kondisi melakukan sikat gigi di pagi, siang atau sore hari di bulan Ramadhan dapat membatalkan puasa.
Akan tetapi, ada juga kondisi yang mana melakukan sikat gigi tidak membatalkan puasa Ramadhan meskipun di siang hari, tetapi ada syarat yang harus dipenuhi.
Oleh karena itu, Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hukum sikat gigi saat puasa Ramadhan.
Hal ini bertujuan agar umat Islam tidak keliru dan dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan lancar.
Baca Juga: Perbedaan Ranking FIFA Timnas Indonesia vs Burundi Jelang FIFA Matchday, Simak Perbandinganya
Berikut penjelasan hukum sikat gigi saat puasa Ramadhan dari penjelasan Buya Yahya dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com.
Menurut Buya Yaha, sikat gigit di pagi, siang dan sore hari tidak dapat membatalkan puasa Ramadhan.
Namun hukumnya bisa makruh melakukan hal tersebut ke dalam mulut karena ada rasanya.
"Sikat gigi memang tidak membatalkan puasa, tetapi segala sesuatu yang ada rasanya dimasukkan ke dalam mulut itu hukumnya makruh," ujarnya saat diwawancarai di Youtube Al-Bahjah TV.
"Memang tidak batal, es krim pun tidak batal, makruh" ujar Buya Yahya melanjutkan.
Kemudian Buya Yahya memberikan saran mengenai waktu yang tepat sikat gigi di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Mimpi Basah Ketika Puasa Ramadhan Apakah Batal Puasanya? Simak Penjelasan Buya Yahya
"Maka sebaiknya jangan Anda sikat gigi di siang hari, persiapkan sebelum subuh sudah sikat gigi yang bersih," jelasnya.
Kendati ada beberapa kondisi waktu yang memang boleh sikat gigi saat puasa Ramadhan, menurut Buya Yahya.
"Tetapi kalau ternyata dalam keadaan tertentu mulutnya kotor, maka Anda boleh sikat gigi tetapi hati-hati. Yakinkan bahwa Anda tidak akan menelan," tegas Buya.
"Maka setelah sikat gigi Anda gosok yang bersih, Anda berkumur, Anda buang kumuranya, selesai Anda tidak perlu terkena was-was lagi," ujarnya Buya Yahya menutup.
Baca Juga: Peringkat 7 Karakter Terpintar di One Piece, NO 1 yang Paling Disorot Saat Ini
Kesimpulanya, Buya Yahya menyebutkan sikat gigi tidak dapat membatalkan puasa Ramadhan jika dilakukan dengan teliti. Tetapi hukumnya makruh.
Akan tetapi seseorang muslim boleh melakukanya ketika dalam keadaan darurat atau mulutnya kotor dan bau dengan meyakinkan diri bahwa air dan pasta tidak tertelan.
Ia juga menyarankan melakukan sikat gigi sebelum adzan subuh atau sahur.***