PR BEKASI – Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, manusia telah dianjurkan untuk berselawat kepada-Nya.
Seperti Allah SWT dan para Malaikat-Nya telah berselawat dan memerintahkan kepada para hamba-Nya agar mengucapkan selawat dan taslim kepada Nabi Muhammad SAW.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Pemilik Kartu BPJS Kesehatan Dikabarkan Berhak Mendapat BLT Sebesar Rp2,4 Juta
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [Al-Ahzaab: 56]
Diriwayatkan bahwa makna selawat Allah kepada Nabi SAW adalah pujian Allah atas beliau di hadapan para Malaikat-Nya, sedang selawat Malaikat berarti mendo’akan beliau, dan selawat ummatnya berarti permohonan ampun bagi beliau SAW.
Baca Juga: Ancam Penggal Kepala Habib Rizieq, Oknum Polisi Aiptu HS Jalani Tes Kejiwaan