Network
PR BEKASI - Gerhana Bulan Total Perigee atau Super Blood Moon diprediksi akan terjadi pada Rabu hari ini, 26 Mei 2021, dengan puncaknya AKAN terjadi sekitar pukul 18.18 WIB.
Observatorium Bosscha mengatakan fenomena astronomi itu bisa disaksikan tanpa alat bantu.
Fenomena Gerhana Bulan Total ini juga disebut Super Blood Moon lantaran saat terjadi gerhana cenderung muncul warna kemerahan pada Bulan.
Baca Juga: LAPAN Sebut Gerhana Bulan Total Bersamaan dengan Hari Raya Waisak Tak Akan Terjadi Lagi Setelah Ratusan Tahun
Adanya fenomena gerhana bulan tersebut yang dalam bahasa Arab disebut 'khusuf', umat Islam disunahkan mengerjakan salat sunah dua rakaat atau salat sunah khusuf.
Setelah itu disunahkan juga untuk mengerjakan dua khutbah.
Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada kita bila terjadi gerhana untuk berdoa kepada Allah, mendirikan salat sunnah gerhana, bertakbir dan bersedekah, sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, yang berbunyi:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan salat dan bersedekahlah."
Baca Juga: Tata Cara Salat Gerhana Bulan saat Super Blood Moon, Lengkap dengan Niat dalam Bahasa Arab-Latin
Hal yang berbeda dari gerhana dengan salat-salat lainnya adalah bacaan fatihah dan ruku yang dilakukan dua kali di setiap rakaatnya.
Salat ini bisa dilakukan secara berjamaah dengan bacaan jahar ataupun dilakukan sendiri.
Salat diawali dengan niat terlebih dahulu bersamaan dengan takbiratul Ihram.
Baca Juga: Jadwal Pengamatan Gerhana Bulan Total Besok, Bisa Dilihat di Langit Tanpa Alat Bantu
Adapun lafadz niat salat khusuf ini adalah:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
"Saya salat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."
Setelah itu membaca taawudz dan Surat Al-Fatihah diikuti dengan membaca surat Al-Qur’an dengan jahar (lantang).
Baca Juga: Disparbud Jabar Sebut ada 50 Tempat Wisata Baru untuk Tingkatkan Perekonomian di Tengah Covid-19
Kemudian dilanjutkan dengan rukuk dengan membaca tasbih dan kemudian i’tidal.
Pada i’tidal pertama ini tidak membaca doa i’tidal, namun membaca Surat Al-Fatihah kembali diikuti dengan bacaan surat Al-Qur’an kembali.
Setelah itu baru dikuti rukuk dengan membaca tasbih dan itidal yang kedua dengan membaca doa i’tidal.
Rangkaian setelah ini adalah sujud dengan membaca tasbih, duduk di antara dua sujud, sujud kedua dengan membaca tasbih lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total Akan Terjadi pada 26 Mei 2021, Berikut Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Gerhana
Kemudia rangkaian salat diakhiri dengan tahiyat dan salam.
Salat gerhana ini juga boleh diringkas yakni dengan hanya membaca Surat Al-Fatihah saja sebanyak empat kali pada dua rakaat tersebut tanpa surat panjang seperti yang dianjurkan.
Bacaan surat pun diperbolehkan menggunakan surat pendek setiap kali selesai membaca Surat Al-Fatihah.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Gerhana Bulan Total Super Blood Moon yang Akan Terjadi di Wilayah Indonesia
Setelah rangkaian salat, dianjurkan imam menyampaikan dua khutbah salat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, tobat, sedekah, memerdedakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.
Selagi gerhana bulan berlangsung, maka kesunahan salat dua rakaat gerhana tetap berlaku.
Sedangkan dua khutbah salat gerhana bulan boleh tetap berlangsung atau boleh dimulai meski gerhana bulan sudah usai.***
