Mengapa Hewan Beracun Tidak Mati karena Racunnya Sendiri?

- 7 Oktober 2021, 17:49 WIB
Ilustrasi katak beracun.
Ilustrasi katak beracun. /Pixabay

Baca Juga: Mantan Pacar Kirim Hadiah Coklat Beracun, Begini Akhir Cinta Calon Pasangan Pengantin

Proses ini tidak selalu sama dengan menghindari autointoxication, itu hanya cara lain agar hewan terhindar dari keracunan oleh makanan yang mereka makan.

Strategi ketiga disebut "sequestration."

"Hewan itu akan mengembangkan sistem untuk menangkap [atau] menyerap racun untuk memastikan tidak menimbulkan masalah pada hewan itu," kata Adberemane-Ali.

Dalam penelitian Adberemane-Ali, ia mengkloning saluran natrium-ion dari katak Phyllobates dan memperlakukan mereka dengan racun. Dia terkejut melihat bahwa saluran ion natrium tidak tahan terhadap racun.

Baca Juga: Ancaman Kepunahan Massal Meningkat Setelah Penemuan Ganggang Beracun yang Mengkhawatirkan

"Hewan-hewan ini harus mati," kata Abderemane-Ali. Karena saluran ion natrium katak tidak menahan efek merusak racun, katak seharusnya tidak dapat bertahan hidup dengan racun ini di dalam tubuh mereka.

Berdasarkan hasil tersebut, Abderemane-Ali menduga bahwa katak ini kemungkinan besar menggunakan strategi sekuestrasi untuk menghindari keracunan otomatis dengan menggunakan sesuatu yang disebutnya "spon protein".

Katak kemungkinan menghasilkan protein yang dapat menyerap racun dan menahannya, yang berarti racun tidak pernah memiliki kesempatan untuk mencapai saluran protein yang rentan tersebut.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x